Thursday 22 April 2010

Doa Minta Jodoh (Surat Terbuka Untuk Tuhan)

Tuhan...

Bolehkan aku mengintip sedikit, cukup wajahnya saja Tuhan, siapa yang jadi istriku kelak… Karena, jika telah kuketahui sosoknya sebelumnya.. Aku tak perlu khawatir akan keraguanku.

Pun, jika dia masih jauh dari jangkauanku, dengan senang hati aku akan memperjuangkannya, meskipun harus bercucur keringat darah karenanya.

Tuhan...

Tahukah Engkau Tuhan... Karena Engkau begitu pelit dengan segala rahasia-Mu, telah banyak hati yang terzalimi. Bahkan mungkin, nyaris melakukan tindakan yang jauh dari ampunan-Mu, yaitu merebut minuman yang harusnya menjadi hak serangga. Tak kasihan kah kau pada serangga itu Tuhan...

Ah! Maaf Tuhan... Jadi OOT. Jangan di-bata ya Tuhan.. :D

Tuhan..

Jika memang Engkau kekeuh tak berkenan memberi bocoran, pun tak mempan suap, it's ok Tuhan.

Aku pasrahkan semuanya dalam kehendak-Mu…

Jika kau memaksa menjodohkanku dengan Sandra Dewi, aku pun tak punya pilihan lain untuk menolak Tuhan...

Tapi, kurasa kasihan nanti.. Dunia akan gempar! Para ilmuwan akan panik! Mengetahui fenomena alam ini. Karena dalam era modern seperti sekarang, mu'jizat sudah dianggap hal yang absurd!

Untuk itu, tak perlulah Engkau memaksakan jodohku seorang wanita sempurna fisiknya Tuhan. Cukuplah, seorang yang membuatku nyaman ketika bersamanya.

Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir. (Qs. Ar. Ruum (30) : 21).

Tak perlulah dari keluarga ningrat. Cukuplah, jika ia dan keluarganya ikhlas menerimaku dan keluargaku menjadi bagian keluarga mereka, sama seperti keikhlasanku dan keluargaku menerima mereka menjadi keluarga kami yang baru.

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS.Al-Hujurat(49):13).

Tak perlu memiliki harta melimpah, tapi cukuplah ia gemar bersedekah.

...dan persetubuhan salah seorang dari kalian (dengan isterinya) adalah shadaqah." [alhadits]

Tak perlu berbudi pekerti luhur, tapi semoga ia bukan wanita keras kepala, tipis nuraninya, dan buta mata hatinya.

Tak perlu memiliki kecerdasan dan tingkat intelejensia di atas rata-rata, tapi cukuplah jika ia sadar dengan kerelaan menyerahkan diri sepenuhnya dalam tanggung jawabku.

Tak perlu harus selalu memahamiku, tapi cukuplah ia jika tak memberatkanku.

Tak perlu harus selalu melayaniku, tapi cukuplah jika ia ikhlas dalam keterpurukanku.

Tak perlu harus pintar masak, tapi cukuplah jika ia sadar dan mengerti bahwa dalam makanan ada keberuntungan, dan keberuntungan itu 'mahal'. Yang harganya tak bisa terbeli dengan ke'mubazir'an.

Tak perlu harus pintar mengurus rumah, tapi cukuplah jika ia bisa menjaga kehormatan 'rumah'. Orang jawa bilang: Mikul dhuwur, mendhem jero.

Tak perlu harus pintar dalam mendidik anak, tapi cukuplah jika ia tahu dan sadar, bahwa waktu kebersamaan tak bisa digantikan uang jajan. Dan, kasih sayang tak bisa digantikan maaf dan penyesalan.

Bagi kalian Allah menciptakan pasangan-pasangan (istri-istri) dari jenis kalian sendiri, kemudian dari istri-istri kalian itu Dia ciptakan bagi kalian anak cucu keturunan, dan kepada kalian Dia berikan rezeki yang baik-baik (Qs. An Nahl (16) : 72).

Tak perlu seorang alim, tapi cukuplah jika ia bersedia mengingatkanku dan mau kuingatkan jika masing-masing dari kami berada dalam kekhilafan.

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi pelindung (penolong) bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasulnya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah ; sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (Qs. At Taubah (9) : 71).

Ah! Requestku kebanyakan ya Tuhan...

Maaf ya Tuhan..

Tapi, bagaimanapun ia, jika ia pilihan-Mu, aku yakin itu terbaik untukku...

Wanita yang baik adalah untuk lelaki yang baik. Lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula (begitu pula sebaliknya). Bagi mereka ampunan dan rizki yang melimpah (yaitu : Surga) (Qs. An Nuur (24) : 26).


Last but Not Least Tuhan…

Ada ulama yang mengatakan, "Jodoh itu di Tangan Tuhan, tapi kalau ga diambil ya di Tangan Tuhan terus!"

Apa itu benar Tuhan?

Ah! Rahasia lagi...

No Prob Tuhan..

Karena aku tahu, dibalik semua rahasia-Mu, terdapat kebaikan yang memaksa setiap orang untuk terus meningkatkan ikhtiar dan tawakkalnya.

"Dan segala sesuatu kami jadikan berpasang-pasangan, supaya kamu mengingat kebesaran Allah." (QS. Adz Dzariyaat (51) : 49)

Akhirul kalam..

Terima kasih Tuhan telah mendengarkan rajukanku, hamba-Mu yang manja ini..

Ttd

RAHASIA‼!

(Emangnya Tuhan doang yang bisa maen rahasia2an! :p)

"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas (pemberianNya) dan Maha Mengetahui." (QS. An Nuur (24) : 32).


dikutip dari : eramuslim.com karya Widhi Satya

Wednesday 21 April 2010

Pemilu untuk Menunjukkan Loyalitas dan Disloyalitas (1)

Judul Buku: Dakwah Politik antara Pragmatisme dan Profesionalisme

Penulis: Khalid Ahmad Asy-Syantut

***

Allah berfirman, “Janganlah orang-orang mukmin mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa) Nya. Dan hanya kepada Allah kembali (mu).” (Ali ‘Imran [3]: 28)

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang lalim.” (al-Ma’idah [5]: 51)

“Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan salat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah).” (al-Ma’idah [5]: 55)

Ketika Syaikh Abdurrahman Abdul Khaliq menyebut hal-hal yang membatalkan iman dalam bukunya al-Hadd al-Fashil bainal-Kufr wal-Iman (Batas Pemisah Tegas antara Kufur dan Iman), ia meletakkan loyalitas kepada musuh-musuh Allah sebagai salah satu pembatal iman dengan bersandar pada ayat-ayat di atas. Syaikh Abdurrahman merinci pada Yahudi dan Nasrani karena di antara mereka ada yang memerangi Islam dan ada yang tidak memerangi Islam.

Maksudnya, loyalitas terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya itu dapat membatalkan iman. Sedangkan loyalitas terhadap orang-orang yang tidak memerangi Allah dan Rasul-Nya itu sesuai dengan firman Allah, “Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada emerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (al-Mumtahanah [60]: 8)

Dosa yang paling besar adalah loyalitas seorang muslim terhadap orang kafir untuk melawan saudaranya sesama muslim. Maksudnya, ia mendukung orang kafir untuk melawan saudara-saudaranya sesama muslim. Inilah loyalitas terhadap orang-orang kafir yang mengeluarkan seseorang dari Islam.

Maka waspadalah, saudaraku sesama muslim, karena suara yang Anda berikan kepada seorang sekuler yang memusuhi Allah dan Rasul-Nya itu bisa jadi adalah loyalitas terhadap orang yang Anda pilih itu, karena Anda menolongnya dan pertolongan itu termasuk bagian dari loyalitas. Bagaimana mungkin Anda menolong musuh-musuh Allah dan berdiri bersama mereka untuk melawan saudara-saudaramu sesama muslim? Padahal Anda tahu bahwa loyalitas terhadap orang-orang kafir yang memerangi Allah dan Rasul-Nya itu dapat membatalkan iman.

Kata wali dalam bahasa Arab dapat diartikan orang yang mencintai, teman, penolong, sekutu dan pengikut. Dari penjelasan al-Qur’an al-Karim, jelas bahwa kata wala’ berarti menolong. Allah berfirman, “Apakah kamu tiada memperhatikan orang-orang munafik yang berkata kepada saudara-saudara mereka yang kafir di antara ahli Kitab, ‘Sesungguhnya jika kamu diusir niscaya kami pun akan keluar bersama kamu; dan kami selama-lamanya tidak akan patuh kepada siapa pun untuk (menyusahkan) kamu, dan jika kamu diperangi pasti kami akan membantu kamu.” (al-Hasyr [59]: 11)

Di antara bentuk loyaitas adalah cinta dan simpati. Allah berfirman, “Kamu tidak akan mendapati sesuatu kaum yang beriman kepada Allah dan hari akhirat, saling berkasih sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya.” (al-Mujadilah [58]: 22)

Allah juga berfirman, “Dan janganlah kamu menuruti orang-orang yang kafir dan orang-orang munafik itu, janganlah kamu hiraukan gangguan mereka.” (al-Ahzab [33]: 48)

Bentuk lain dari loyalitas adalah berserupa dengan suatu kaum. Diriwayatkan dari Rasulullah SAW bahwa beliau sabda, “Barangsiapa yang berserupa dengan suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.”

Semua penjelasan di atas menolak loyalitas seorang muslim terhadap orang-orang kafir dan munafik, karena loyalitas seorang muslim adalah kepada Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang yang beriman. Lalu, bagaimana cara kita loyal terhadap orang-orang yang beriman?

1. Menolong orang-orang mukmin, tidak menelantarkan mereka.

2. Mengaitkan nasib kita dengan nasib mereka.

3. Tidak menaati orang-orang kafir menyangkut urusan orang-orang mukmin.

4. Memberikan rahasia orang-orang kafir dan munafik kepada orang-orang mukmin.

5. Mencintai dan menyayangi mereka dimanapun mereka berada.

6. Bergaul dengan mereka dan memperbanyak jumlah mereka.

7. Menaati pemimpin politik dan ulama mereka.

8. Berserupa dengan mereka, karena berserupa dengan mereka berarti meneladani Rasulullah (Sa‘id Hawwa, Jundullah, hlm. 181).

Muhammad Sa‘id al-Qahthani berkata, “Di antara tuntutan loyalitas dan disloyalitas ada hak muslim atas muslim lain. Apa hak tersebut?

1. Kasih sayang.

Ini diberikan orang mukmin hanya kepada sesama mukmin, sedangkan orang kafir, orang fasik dan pembuat bid’ah tidak memperoleh bagian dari kasih sayang mereka.

2. Menolong

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah seseorang mengabaikan seorang muslim di suatu tempat dimana keharamannya dilanggar dan kehormatannya direndahkan, melainkan Allah mengabaikannya di tempat dimana ia menginginkan pertolongan-Nya. Dan tidaklah seseorang menolong seorang muslim di suatu tempat dimana kehormatannya direndahkan dan keharamannya dilanggar, melainkan Allah pasti menolongnya di tempat dimana ia menginginkan pertolongan-Nya.”

Pertolongan tersebut diwujudkan dengan beberapa hal. Di antaranya adalah membela saudara sesama muslim dan mencegah kejahatan orang-orang yang zhalim darinya, memberdayakannya secara ekonomi, membela kehormatan dan nama baiknya, mencegah orang-orang yang hendak mencemarkan kehormatan umat Islam, mendoakan umat Islam agar memperoleh kemenangan, taufiq dan langkah yang tepat, mengikuti berita umat Islam di berbagai penjuru dunia, memerhatikan kondisi mereka dan mendukung mereka semampu tenaga. Semua semua dapat merealisasikan loyalitas seorang muslim terhadap saudara-saudaranya sesama muslim dan menjadikannya anggota dan faktor positif dalam tubuh Islam. (Muhammad Sa‘id al-Qahthani, hlm. 267) (bersambung)

PNEUMONIA

1. Definisi
Pneumonia adalah peradangan yang mengenai parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus respiratorius dan alveoli, serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan gangguan pertukaran gas setempat. Pada pemeriksaan histologis terdapat pneumonitis atau reaksi inflamasi berupa alveolitis dan pengumpulan eksudat yang dapat ditimbulkan oleh berbagai penyebab dan berlangsung dalam jangka waktu yang bervariasi. Terjadinya pnemonia pada anak seringkali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus (biasa disebut bronchopneumonia)4,5.
2. Epidemiologi
Pneumonia adalah penyakit yang umum terjadi di seluruh dunia. Penyakit ini menyebabkan kematian pada semua golongan umur. Angka kematian karena penyakit ini terbesar adalah pada masa bayi baru lahir yaitu lebih kurang dua juta kematian per tahun di seluruh dunia. WHO menyatakan bahwa satu dari tiga bayi baru lahir yang meninggal disebabkan oleh pneumonia dan 90 % kematian ini terdapat di Negara berkembang.5 Di amerika pneumonia merupakan penyebab kematian nomor enam. Tercatat 2 juta sampai 3 juta kasus pneumonia per tahun dengan jumlah kematian rata-rata 60.000 orang. Di Indonesia pneumonia merupakan penyebab kematian nomor tiga setelah penyakit kardiovaskuler dan tuberculosis.8

3. Etiologi
a. Bakteri (paling sering menyebabkan pneumonia pada dewasa):
Agen penyebab pneumonia di bagi menjadi organisme gram-positif atau gram-negatif seperti : Steptococcus pneumoniae (pneumokokus), Streptococcus piogenes, Staphylococcus aureus, Klebsiela pneumoniae, Legionella, hemophilus influenzae.4,9
b. Virus
Influenzae virus, Parainfluenzae virus, Respiratory, Syncytial adenovirus, chicken-pox (cacar air), Rhinovirus, Sitomegalovirus, Virus herves simpleks, Virus sinial pernapasan, hantavirus.4,9
c. Organisme mirip bakteri: Mycoplasma pneumoniae (terutama pada anak-anak dan dewasa muda)
Pneumonia jenis ini berbeda gejala dan tanda-tanda fisiknya bila dibandingkan dengan pneumonia pada umumnya. Karena itu, pneumonia yang diduga disebabkan oleh virus yang belum ditemukan ini sering juga disebut pneumonia yang tidak tipikal ( Atypical Penumonia ).Pneumonia mikoplasma mulai diidentifikasi dalam perang dnia II. Mikoplasma adalah agen terkecil dialam bebas yang menyebabkan penyakit pada manusia. Mikoplasma tidak bisa diklasifikasikan sebagai virus maupun bakteri, meski memiliki karakteristik keduanya.Pneumonia yang dihasilkan biasanya berderajat ringan dan tersebar luas. Mikoplasma menyerang segala jenis usia. Tetapi paling sering pada anak pria remaja dan usia muda. Angka kematian sangat rendah, bahkan juga pada yang tidak diobati.Gejala yang paling sering adalah batuk berat, namun dengan sedikit lendir. Demam dan menggigil hanya muncul di awal, dan pada beberapa pasien bisa mual dan muntah. Rasa lemah baru hilang dalam waktu lama.4,8
d. Jamur tertentu.
Aspergilus, Fikomisetes, Blastomises dermatitidis, histoplasma kapsulatum.
Selain disebabkan oleh infeksi, pneumonia juga bisa di sebabkan oleh bahan-bahan lain/noninfeksi :4
a. Pneumonia Lipid : Disebabkan karena aspirasi minyak mineral
b. Pneumonia Kimiawi : Inhalasi bahan-bahan organik dan anorganik atau uap kimia seperti berillium
c. Extrinsik allergic alveolitis : Inhalasi bahan debu yang mengandung alergen seperti spora aktinomisetes termofilik yang terdapat pada ampas debu di pabrik gula
d. Pneumonia karena obat : Nitofurantoin, busulfan, metotreksat
e. Pneumonia karena radiasi
f. Pneumonia dengan penyebab tak jelas
Adapun cara mikroorganisme itu sampai ke paru-paru bisa melalui :3
a. Inhalasi (penghirupan) mikroorgnisme dari udara yang tercemar
b. Aliran darah dari infeksi di organ tubuh yang lain
c. Migrasi (perpindahan) organisme langsung dari infeksi di dekat paru-paru.
Yang lebih jarang, bakteri dapat mencapai parenkim paru melalui aliran darah dari bagian ekstrapulmonal (khususnya stafilokokus) ataupun dari penggunaan obat intravena. (Zuh Dahlan, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 2006)
Proses peradangan pneumonia dapat dibagi atas 4 stadium yaitu:2
1. Stadium kongesti: kapiler melebar dan kongesti serta di dalam alveolus terdapat eksudat jernih, bakteri dalam jumlah banyak, beberapa netrofil dan makrofag.
2. Stadium hepatisasi merah: lobus dan lobulus yang terkena menjadi padat dan tidak mengandung udara, warna menjadi merah dan pada perabaan seperti hepar. Dalam alveolus didapatkan fibrin, leukosit, netrofil, eksudat dan banyak sekali eritrosit dan kuman.
3. Stadium hepatisasi kelabu: lobus masih tetap padat dan warna merah menjadi pucat kelabu. Permukaan pleura suram karena diliputi fibrin. Alveolus terisi fibrin dan leukosit. Kapiler tidak lagi kongestif.
4. Stadium resolusi: Eksudat berkurang, dalam alveolus makrofag bertambah dan leukosit mengalami nekrosis dan degenerasi lemak, fibrin diresorpsi dan menghilang
4. Klasifikasi
Pneumonia di bagi menjadi dua jenis berdasarkan asal penyakit itu didapat.4,5
a. Pneumonia komunitas atau community acquired pneumonia
Apabila penyakit itu didapat di masyarakat. Pneumonia komunitas banyak disebabkan oleh bakteri gram positif (pneumonia tipik) dan dapat disebabkan juga oleh bakteri atipik (pneumonia atipik).seperti : Klebsiella pneumoniae, Streptococcus pneumoniae, Streptococcus viridans, Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeruginosa, Streptococcus haemoliticus, Enterobacter, dan Pseudomonas spp.
b. pneumonia nosokomial atau hospitality acquired pneumonia
penyakit itu didapat saat pasien berada di rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan. Pneumonia yang didapat di rumah sakit cenderung bersifat lebih serius karena pada saat menjalani perawatan di rumah sakit, sistem pertahanan tubuh penderita untuk melawan infeksi seringkali terganggu. Selain itu, kemungkinan terjadinya infeksi oleh bakteri yang resisten terhadap antibiotik lebih besar.
5. Kelompok rentan terkena pneumonia3,9
a. Peminum alkohol
b. Perokok
c. Penderita diabetes
d. Penderita gagal jantung
e. Penderita penyakit paru obstruktif menahun
f. Gangguan sistem kekebalan karena obat tertentu (penderita kanker,penerima organ cangkokan)
g. Gangguan sistem kekebalan karena penyakit (penderita AIDS).
h. Penderita penyakit ginjal
i. Orang yang ginjalnya diangkat
6. Manifestasi klinis3,7
a. batuk berdahak (dahaknya seperti lendir, kehijauan atau seperti nanah)
b. nyeri dada (bisa tajam atau tumpul dan bertambah hebat jika penderita menarik nafas dalam atau terbatuk)
c. menggigil
d. demam
e. mudah merasa lelah
f. sesak nafas
< 2 bulan  > 60x/menit
2 bulan-1 tahun  > 50x/menit
1-5 tahun  > 40x/menit
g. sakit kepala
h. nafsu makan berkurang
i. mual dan muntah
j. merasa tidak enak badan
k. kekakuan sendi
l. kekakuan otot.
Gejala lainnya yang mungkin ditemukan:3
a. kulit lembab
b. batuk darah
c. pernafasan yang dangkal
d. cemas, stres, tegang
e. nyeri perut.
7. Diagnosis3,4,5,7
Penegakan diagnosis dibuat dengan maksud pengarahan kepada pemberian terapi yaitu dengan cara mencakup bentuk dan luas penyakit, tingkat berat penyakit, dan perkiraan jenis kuman penyebab infeksi. Diagnosis didasarkan pada riwayat penyakit yang lengkap, pemeriksaan fisis yang teliti dan pemeriksaan penunjang.
Diagnosis pneumonia komunitas didapatkan dari anamnesis, gejala klinis, pemeriksaan fisik, foto toraks dan laboratorium.
a. Anamnesis
Ditujukan untuk mengetahui kemungkinan kuman penyebab yang berhubungan dengan faktor infeksi :
1. Evaluasi faktor pasien/ predisposisi : PPOK (H. Influenza) penyakit kronik, kejang atau tidak sadar, penurunan imunitas, pneumocystic carini, CMV, legionella, jamur, mycobacterium, kecanduan obat bius
2. Bedakan lokasi infeksi : PK, rumah jompo, PN, gram negatif
3. Usia pasien : bayi, muda, dewasa
4. Awitan : cepat, akut dengan rusty coloured sputum;perlahan dengan batuk, dahak sedikit.
b. Pemeriksaan Fisik
1. Awitan akut biasanya oleh kuman pathogen seperti Steptococcus pneumoniae, Streptoccus spp, Staphylococcus. Pneumonia virus di tandai dengan mialgia, malaise, batuk kering dan non productive
2. Awitan lebih insidious dan ringan pada orang tua/imunitas menurun akibat kuman yang kurang pathogen/oportunistik
3. Tanda-tanda fisis pada tipe pneumonia klasik bisa didapatkan berupa demam, sesak nafas, tanda-tanda konsolidasi paru
4. Warna, konsistensi dan jumlah sputum penting untuk di perhatikan.
c. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Radiologis : foto toraks PA/lateral, gambaran infiltrat sampai gambaran konsolidasi (berawan), dapat di sertai air bronchogram.
2. Pemeriksaan Laboraturium : terdapat peningkatan jumlah leukosit lebih dari 10.000/ul, kadang-kadang dapat mencapai 30.000/ul.
3. Untuk menentukan diagnosis etiologi dilakukan pemeriksaan biakan dahak, biakan darah dan serologi.
4. Analisis gas darah menunjukkan hipoksemia pada stadium lanjut asidosis respiratorik.
Diagnosis pasti pneumonia komunitas ditegakkan jika pada foto toraks terdapat infiltrat baru, atau infiltrat progresif ditambah dengan dua atau lebih gejala seperti batuk-batuk bertambah, perubahan karakteristik dahak atau purulen, suhu tubuh lebih dari 38oC (aksila) atau riwayat demam, pada pemeriksaan fisik ditemukan tanda-tanda konsolidasi, suara napas bronkhial, ronkhi, dan leukosit >10.000 atau <4500 /uL. Pada pasien usia lanjut atau dengan respon imun rendah, gejala pneumonia tidak khas dan dapat berupa gejala non-pernafasan seperti pusing, gagal tumbuh (failure to thrive), perburukan dari penyakit yang sudah ada sebelumnya, dan pingsan. Biasanya ditemukan frekuensi nafas bertambah cepat (takipnea) tetapi demam sering tidak ada. Penilaian derajat keparahan penyakit pneumonia komunitas dapat dilakukan dengan menggunakan sistem skor menurut hasil penelitian pneumonia Patient Outcome Research Team (PORT).
Diagnosis pneumonia nosokomial dari CDC :
a. Ronkhi atau Dullness pada perkusi torak. Ditambah salah satu
1. Onset baru spurum purulen atau perubahan krakteristiknya
2. Isolasi kuman dari darah
3. Isolasi dari bahan aspirasi transtrakheal,au sapuan bronkhus.
b. Gambaran radiologik berupa infiltrat baru atau yang pogresif, kosolidasi, kavitasi, atau efusi pleura :
1. Isolasi virus atau deteksi antigen virus dari sekret respirasi
2. Titer antibodi tunggal yang diagnostik (IgM) atau peningkatan 4 kali titer IgG dari kuman
3. Bukti histopatologik dari pnumonia.
c. pasien 12 tahun dengan 2 dari gejala-gejala berikut : apnea, tachypnea, bradycardia, wheezing, ronkhi atau batuk. Dan di sertai salah satu dari peningkatan produksi sekresi respirasi atau salah satu kriteria no 2 di atas.
d. Pasien 12 tahun yang menunjukkan infiltrat baru atau progresif, kavitasi, konsolidasi, efusi pleura pada foto torak.
8. Pencegahan3,4,5
a. Pneumonia Komunitas (community acquired pneumonia)
Diluar negeri dianjurkan pemberian vaksinasi influenza dan pneumokokus terhadap orang dengan resiko tinggi, misalnya pasien dengan gangguan imunologis, penyakit berat termasuk penyakit paru kronik, hati, ginjal dan jantung. Disamping itu vaksinasi juga diberikan untuk penghuni rumah jompo atau rumah penampungan penyakit kronik, dan usia diatas 65 tahun.
b. Pneumonia Nosokomial (hospitality acquired pneumonia)
Pencegahan PN berkaitan erat dengan prinsip umum pencegahan infeksi dengan cara penggunaan peralatan invasif yang tepat. Perlu dilakukan terapi agresif tethadap penyakit pasien yang akut atau dasar. Pada pasien yang gagal organ miultipel, skor Aphace-II yang tinggi dan penyakit dasar yang dapat berakibat fatal perlu diberikan terapi pencegahan. Terdapat berbagai factor terjadinya PN. Dari berbagai resiko tersebut beberapa factor penting tidak bisa dikoreksi. Beberapa dapat dikoreksi untuk mengurangi terjadinya PN, yaitu antara lain dengan pembatasan pemakaian selang nasogastrik atau endotrakeal atau pemakaian obat sitoprotektif sebagai pengganti antagonis H2 dan antasid.
Vaksinasi untuk pencegahan penyakit pneumonia terutama diberikan kepada:7
a. Anak-anak berusia dua tahun ke atas.
b. Penderita sakit diabetes, jantung, paru-paru, ginjal dan hati.
c. Warga tua, terutama berusia 65 tahun ke atas.
d. Orang yang pernah menjalani pengangkatan limpa.
e. Orang yang bekerja di Institusi yang berkontak lam dengan penyebab sakit kronik.
f. Orang yang imunitas lemah untuk seperti penderita HIV dan penderita kanker
9. Penatalaksanaan4,5
Terapi pneumonia dilandaskan pada diagnosis berupa AB untuk mengeradikasi MO yang diduga sebagai kausalnya. Dalam pemakaian AB harus dipakai pola berfikir “Panca Tepat” yaitu diagnosis tepat, pilihan AB yang tepat dan dosis yang tepat, dalam jangka waktu yang tepat dan pengertian patogenesis secara tepat. AB yang bermanfaat untuk mengobati kuman intraseluler seperti pada PA oleh kelompok M. Pneumonia adalah obat yang bisa berakumulasi intraseluler disamping ekstraseluler, seperti halnya obat golongan makrolid.
Dapat dijumpai beberapa Pendekatan terapi :
a. Anjuran American Thoracic Society
ATS membagi PK untuk terapi empiris atas 4 kelompok berdasarkan usia, adanya penyakit dasar dan tempat rawat pasien. Untuk PK <60 tahun, tanpa penyakit dasar dianjurkan sefalosporin generasi 2, betalaktam, antibetalaktamase atau makroid.
b. Berdasarkan diagnosis empirik kuman penyebab
Tabel 1 : Antibiotika pada pneumonia komunitas.
Patogen Potensial Antibiotik
Pneumoccus Penisilin, sefalosporin,makrolide
Haenophillus Sefalosporin agen 3, amoxyc/clvulanic
Stapyloccus Flucloxacilin, sefalosporin, makrolide
Legionella Makrolide
Mycroplasma Tetrasiklin, makrolide
Anaerob Metronidazole
Kuman Gr (-) Sefalosporin, aminoglikosida
Virus Ribavirin
Kuman opportunis Sesuia diagnosis

Dalam memilih AB untuk PK perlu diingat :
a. Sebanyak 69-100% kuman penyebab PK berupa Hemophilus spp, Staphylococcus sp menghasilkan B laktamase
b. Konsentrasi makrolide di jaringan dan paru lebih tinggi dari plasma hingga kadarnya dapat mencapi level yang cukup untuk mikroplasma, Hemophilus dan Staphylococcus. AB yang dipilih harus mencakup kedua tipe kuman, karena itu pada PK yang berobat jalan dapat digunakan makrolid.
(Zuh Dahlan, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 2006)
10. Komplikasi7
a. Kegagalan saluran pernafasan.
b. Kematian.
c. Pengumpulan nanah di dalam paru-paru.
Usaha untuk mencegah komplikasi:6
a. Istirahat yang cukup. Jika anda sudah merasa sehat mulailah dengan melakukan hal yang ringan dulu.
b. Minum banyak. Untuk mencegah dehidrasi dan membantu mengencerkan dahak.
c. Minum obat sampai habis agar tidak terjadi bakteri yang resisten anti biotic.
d. Control teratur ke dokter karena walaupun sudah merasa sehat tapi saluran nafas masih terinfeksi.

Terapi : O2 2L/menit
IVFD D5 %
Ampicillin inj IV/8 jam
Chlorbiotic inj IV/8 jam
Paracetamol

APENDISITIS AKUT

Epidemiologi
Apendisitis merupakan keadaan bedah akut abdomen yang paling sering. Insiden apendisitis pada laki-laki dan perempuan umumnya sama, kecuali pada umur 20-30 tahun laki-laki lebih sering. Apendisitis dapat mengenai semua umur tapi insiden pada anak kurang dari satu tahun jarang dilaporkan sedangkan insiden tertinggi ditemukan pada umur 20-30 tahun.
Anatomi Apendiks
Apendiks merupakan organ berbentuk tabung yang panjangnya kira-kira 10 – 15 cm dan berpangkal dari sekum. Lumennya sempit pada bagian proksimal dan lebar di bagian distal, sedangkan pada bayi kebalikannya, hal ini mempengaruhi insiden apendisitis pada usia tersebut. Pada kasus apendisitis, apendiks dapat terletak intraperitoneal atau retroperitoneal. Apendiks disarafi oleh saraf parasimpatis (berasal dari cabang nervus vagus) dan simpatis (berasal dari nervus thorakalis X). Hal ini mengakibatkan nyeri pada apendisitis berawal dari sekitar umbilikus.

Fisiologi
Apendiks menghasilkan suatu imunoglobulin sekretoar yang dihasilkan oleh GALT (Gut Associated Lymphoid Tissue), yaitu Ig A. Imunoglobulin ini sangat efektif sebagai perlindungan terhadap infeksi, tapi jumlah Ig A yang dihasilkan oleh apendiks sangat sedikit bila dibandingkan dengan jumlah Ig A yang dihasilkan oleh organ saluran cerna yang lain. Jadi pengangkatan apendiks tidak akan mempengaruhi sistem imun tubuh, khususnya saluran cerna.

Etiologi Apendisitis

Berbagai hal berperan sebagai faktor pencetus apendisitis akut sumbatan pada lumen apendiks merupakan faktor penyebab dari apendisitis akut, di samping hiperplasia jaringan limfoid, fekalit, tumor apendiks, dan cacing ascaris juga dapat menyebabkan sumbatan.
Patologi
Awalnya kelainan terjadi di mukosa kemudian melibatkan seluruh lapisan dinding apendiks dalam waktu 24 – 48 jam pertama. Usaha pertahanan tubuh berupa membatasi reaksi peradangan dengan cara menutupi apendiks dengan omentum, usus halus atau dengan adneksa. Jika berlanjut akan terbentuk abses dan berakhir dengan perforasi, jika tidak apendiks akan tenang dan terbentuk jaringan parut yang menyebabkan perlengketan dengan sekitar karena apendiks yang pernah meradang tidak akan sembuh sempurna, hal ini suatu saat akan menjadi eksaserbasi akut.

Gambaran Klinik
Gejala klasik dari apendisitis adalah nyeri samar-samar dan tumpul, merupakan nyeri visceral di daerah sekitar umbilikus, yang sering diikuti dengan mual, muntah, dan nafsu makan menurun. Beberapa jam berikutnya nyeri akan berpindah ke perut kanan bawah di titik Mc Burney, di sini nyeri akan lebih jelas dirasakan dan merupakan nyeri somatik.
Pada pemeriksaan fisik akan didapatkan tanda-tanda nyeri tekan, nyeri lepas, defans muskuler, Rovsing sign, dan Blumberg sign yang menandakan perangsangan peritoneum. Letak apendiks pada apendisitis sangat mempengaruhi hasil pemeriksaan. Pada apendiks letak retro sekal maka uji Psoas akan positif dan tanda perangsangan peritoneum tidak begitu jelas, sedangkan bila apendiks terletak di rongga pelvis maka Obturator sign akan positif dan tanda perangsangan peritoneum akan lebih menonjol.
Hasil laboratorium yang mendukung adalah leukositosis pada kejadian akut dan kasus dengan komplikasi. Pada kasus yang kronik dapat dilakukan rontgen foto abdomen, USG abdomen dan apendikogram.

Penatalaksanaan

Apendisitis akut tanpa perforasi
Operasi : apendektomi
Konservatif : bila pasien menolak operasi
Antibiotika : amoxicillin 3x500mg atau kendacilin 2x1gr atau gentamicyn 2x80mg

1. Sebelum operasi
a. Observasi : dalam 8-12 jam setelah timbul keluhan, tanda dan gejala appendisitis seringkali masih belum jelas. Dalam keadaan ini observasi ketat perlu dilakukan. Pasien dipuasakan dan tirah baring.
b. Antibiotik
2. Operasi apendiktomi
3. Pasca operasi : observasi tanda vital untuk mengetahui terjadinya perdarahan di dalam, syok, hipertermia atau gangguan napas. Pasien dikatakan baik bila dalam 12 jam tidak terjadi gangguan.

Sindrom Stevens-Jhonson

Sindrom yang mengenai kulit, selaput lender di orifisium dan mata dengan keadaan umum mulai dari yang ringan sampai berat
SSJ disebut juga ektodermosis erosive pluriorifisialis, sindrom mukokutanea-okular, eritema multifromis tipe hebra, eritema bulosa maligna.
Etiologi
Penyebab utama adalah alergi obat > 50%, sebagian kecil karena infeksi, vaksinansi, neolasma dan radiasi.
Gejala Klinis
- Jarang dijumpai pada usia dibawah 3 tahun
- Kesadaran bisa menurun
- Demam tinggi, malese, neyri kepala, batuk, pilek, nyeri tenggorokan
Trias kelaian
- Kelainan kulit
o Eritema, vesikel dan bula
- Kelainan selaput lender orifisium
o Paling sering pada mukosa mulut, kemudian di lubang genital sedangkan dilubang hidung dan anus jarang
o Erosi dan eskoriasi dan krusta kehitaman. Dapat juga terbentuk pseudomembran
- Kelainan mata
o Konjungtivitis kataralis
Komplikasi
Yang tersering adalah bronkopneumonia
Pemeriksaan laboratorium
- Leukositosis
- Eosinofilia
Diagnosis banding
NET ( nekrolisis epidermal toksin ) biasanya KUnya lebih beruk dan epidermolisisnya lebih menyeluruh

Terapi
Jika Ku baik maka
- Berikan prednisone 30-40mg sehari
Kalau KUnya buruk
- Berkan deksametashon 4-6x 5mg sehari – setelah masa kritis teratasi 2-3hari turukan secara cepat 5 mg sehari
- Setelah mencapai dosis 5mg sehari lalu gani dengan tablet kortikosteroid misalnya prednisone 20 mg
- Hari berikutnya prednisone 10mg
- Berikan juga antibiotic ciprofloksasin 2x400mg iv
- Jika dengan terapi di atas tidak tampak perbaikan dalam 2 hari maka pikirkan transfuse darah whole blood 300cc selama 2 hari berturut turut
- Berikan inj. Vitamin C 500 atau 1000mg sehari
- Untuk lesi dimulut dapat diberikan kenalog orabase dan betadine gargle
Prognosis
Bila tindakan cepat maka prognosis baik tapi jika terlambat pasien bisa meninggal

DERMATITIS POPOK

Definisi
Dermatitis popok adalah peradangan pada kulit yang ditutupi oleh popok yang disebabkan oleh overhidrasi kulit, maserasi, dan kontak yang terlalu lama dengan urin, feses serta sabun yang masih tertinggal pada popok. Sesuai dengan namanya, kelainan ini memang sangat berkaitan erat dengan penggunaan popok, baik popok kain ataupun popok disposable (sekali pakai).
Epidemiologi
Dermatitis popok sangat sering ditemukan pada bayi dan anak di bawah usia 3 tahun, dengan puncak insiden pada umur 9-12 bulan. Namun sebenarnya kelainan yang sama juga dapat dijumpai pada orang dewasa, terutama pada orang tua yang mengalami kelumpuhan ataupun mereka yang tidak dapat menahan atau mengontrol keinginan buang air besar maupun buang air kecilnya.
Setiap anak yang menggunakan popok, maka berpotensi untuk menderita dermatitis popok. Berdasarkan penelitian Philipp dkk, seperti yang dipublikasikan dalam The ALSPAC Survey team British Journal of General Practice pada bulan Agustus 1997, dikatakan semua anak akan menderita dermatitis popok minimal satu kali selama masa kanak-kanaknya. Sementara di Indonesia memang belum tersedia data mengenai kelainan ini.
Etiologi dan Faktor Resiko
Tidak semua anak yang memakai popok akan menderita dermatitis popok ini, namun memang memiliki kerentanan akan mengalaminya. Banyak hal yang mempengaruhi timbulnya dermatitis popok ini, namun sebenarnya hal utama yang mendasarinya adalah faktor iritasi. Iritasi ini terjadi terutama karena adanya kontak dengan urin/ air seni dalam jangka waktu lama akibat pemakaian sebuah popok yang berkepanjangan. Selain itu, iritasi juga disebabkan oleh:
a. Gesekan kulit dengan bahan popok. Hal ini akan semakin berat pada bayi/ anak yang gemuk apalagi bila ukuran popok yang digunakan tidak sesuai dengan yang seharusnya (terlalu kecil)
b. Enzim yang terdapat di feses ( tinja/ kotoran ) bayi/ anak
c. Pemakaian deterjen dan pelembut pakaian ( jika kurang bersih saat melakukan pembilasan waktu mencuci popok kain )
d. Diare. Perlu diketahui juga, ternyata angka kejadian dermatitis popok akan meningkat jika bayi atau anak menderita diare. Penggunaan susu kaleng (pengganti air susu ibu) juga mempertinggi resiko terjadinya dermatitis popok.
Selain faktor iritasi, ternyata kelainan kulit yang terjadi dapat pula diperberat dengan adanya infeksi sekunder oleh kuman dan jamur. Kuman/ bakteri yang sering menginfeksi adalah jenis Staphylococcus aureus, sedangkan jamurnya berasal dari golongan Candida albicans. Sebenarnya kedua jenis mikroorganisme ini secara normal dapat ditemukan di daerah selangkangan dan sekitar alat kelamin, bahkan ragi Candida albicans juga normal terdapat di saluran pencernaan. Infeksi sekunder biasanya sudah terjadi dalam waktu 48-72 jam setelah timbulnya kelainan di daerah popok secara primer akibat iritasi penggunaan popok saja. Pada kulit yang normal dan utuh, maka kedua mikroorganisme ini tidak akan menimbulkan penyakit. Namun adanya faktor iritasi yang telah dijelaskan di atas terlebih dahulu, dimana kulit akan mengalami peradangan awal maka infeksi inipun dapat dengan lebih mudah terjadi.
Patofisiologi
Peningkatan kelembapan pada daerah yang ditutupi popok membuat kulit rentan menjadi rusak oleh proses fisik, kimia dan enzimatik. Kulit yang lembab meningkatkan penetrasi oleh bahan iritan. Superhydration urease enzyme ditemukan pada stratum korneum yang membebaskan ammonia dari cutaneous bacteria. Urease ini merupakan iritan yang ringan pada kulit yang tidak intak. Lipase dan protease pada feses yang bercampur urin pada kulit nonintak membuat pH menjadi basa sehingga menambah iritasi (Feses pada bayi yang menyusui mempunyai pH yang rendah sehingga kurang rentan terhadap dermatitis popok). Garam empedu pada feses meningkatkan aktivitas fecal enzymes sehingga memperberat iritasi.
Candida albicans telah diidentifikasi sebagai faktor lain yang berperan pada dermatitis popok. Infeksi sering terjadi setelah 48-72 jam erupsi aktif. Candida albicans telah diisolasi dari area perineal pada 92% anak-anak dengan dermatitis popok. Agen mikrobial lainnya juga ditemukan dengan frekuensi yang sedikit dan ini berperan sebagai infeksi sekunder.
Diagnosis
Anamnesis
1. Anak-anak dengan riwayat eczema atau dermatitis atopi lebih rentan menderita dermatitis popok.
2. Riwayat makanan. Makanan yang rendah biotin dapat mengakibatkan eritema perioral, keterlambatan pertumbuhan, rambut rontok dan hipotoni ( rentan terhadap dermatitis popok).
3. Kekurangan zinc-binding ligands di usus seperti autosomal recessive disorder acrodermatitis enteropathica, mengakibatkan trias rambut rontok, dermatitis dan diare. Secara umum, kekurangan zinc berhubungan dengan alopesia dan dermatitis popok.
4. Status imun. Pasien dengan immunocompromise rentan terinfeksi Candida albicans dan bacterial superinfection lainnya.
Pemeriksaan Fisik
1. Kulit di daerah popok eritem, sering dengan papulovesicular, bullous lesions, fissure dan erosi. Erusi dapat soliter ataupun konfluen dari bawah umbilicus sampai paha meliputi genitalia, perineum dan bokong.
2. Jika disertai dengan infeksi sekunder oleh jamur candida, maka biasanya dapat ditemukan lesi/ kelainan yang berukuran lebih kecil di sekitar lesi utama, dinamakan sebagai lesi satelit.
3. Infeksi sekunder oleh kuman seringkali ditandai dengan timbulnya cairan nanah.


Penatalaksanaan
Prinsip yang harus diingat adalah jaga agar kulit tetap kering. Untuk itu sebaiknya:
a. Gantilah segera popok yang basah dengan popok yang bersih dan kering. Hal yang harus disiapkan untuk mengganti popok sekali pakai: kapas/ tisu basah/ lap kain, baskom kecil berisi air matang untuk mencuci pantat bayi, handuk kecil berbahan lembut (untuk mengeringkan pantat bayi setelah dibersihkan), popok bersih, bila diperlukan, Ibu juga bisa menyiapkan krim untuk mencegah iritasi popok. Cara mengganti popok sekali pakai, buka pakaian atau celananya agar tidak kotor, lepaskan popok dengan melipat ke arah belakang (agar bagian yang kotor tidak menempel ke bayi Ibu), gunakan bagian depannya untuk membersihkan kotoran bayi, lindungi alat vital bayi Ibu dari kotorannya dengan kain bersih, biarkan popok berada di bawah pantat, mungkin saja kotorannya keluar lagi, baru singkirkan, angkat kedua kaki bayi sampai pantatnya terangkat lalu bersihkan area pantat hingga ke bagian depan dengan tisu atau lap basah yang lembut. Jika bayi Ibu perempuan, seka dari depan ke belakang menjauhi vagina untuk menghindari infeksi. Setelah pantat bayi dibersihkan dan dikeringkan, letakkan bagian popok yang bertali di bawah pantat bayi. Lipat ke atas bagian depan popok hingga menutup kemaluan bayi. Simpulkan talinya di tengah. Atau gunakan peniti bayi. Ganti pakaian bayi Ibu, dan jangan lupa mencuci tangan setelahnya.
b. Saat mengganti popok, sebaiknya bersihkan daerah popok, cukup dengan air hangat dan keringkan dengan lembut dan jangan digosok. Usahakan agar daerah popok terkena angin selama kurang lebih 5 menit sebelum bayi dipakaikan popok yang baru.
c. Hindari pemakaian tissue basah terlalu sering karena mengandung alkohol yang juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
d. Gunakan salep yang diberikan dokter untuk mencegah dan mengobati jika dermatitis popok itu telah terjadi.
Terapi pilihan untuk dermatitis popok adalah zinc oksida atau produk lain yang mengandung zinc oksida. Zinc oksida adalah pengobatan yang murah dengan keuntungan:
a. Antiseptik and astringen
b. Berperan penting dalam penyembuhan luka
c. Berisiko rendah terhadap alergi dan dermatitis kontak
Jika candidiasis menjadi tersangka atau dibuktikan dengan sediaan KOH atau kultur, merupakan indikasi pemberian antifungal agent. Ruchir Agrawal, MD, Chief Allergy and Immunology, Aurora Sheboygan Clinicis mempunyai pengalaman bagus menggunakan hydrocortisone cream (1%) 2 kali sehari dan antifungal (nystatin cream, powder atau ointment; clotrimazole 1% cream; econazole nitrate cream; miconazole 2% ointment; atau amphotericin cream or ointment) cream setelah setiap mengganti popok atau sekurang-kurangnya 4 kali perhari. Jika inflamasi yang berat terjadi hydrocortisone 1% dapat digunakan pada 1-2 hari pertama. Hindari penggunaan steroid topical potensi kuat yang dikombinasikan seperti clotrimazole/betamethasone dan nystatin/triamcinolone.
Komplikasi
Jika tidak diobati atau diabaikan maka dapat terjadi:
1. Disuria, yaitu rasa sakit yang timbul saat buang air kecil
2. Retensio urine, yaitu tidak bisa buang air kecil. Hal ini biasanya terjadi karena adanya rasa sakit, maka anak akan menahan keinginannya untuk buang air kecil.

Tuesday 20 April 2010

HARI KARTINI, PENGHORMATAN ATAUKAH PENGHINAAN???

tulisan ini sebenarnya sudah pernah saya post kan di Note di FB saya tahun lalu, mengingat hari ini juga bertepatan dengan 21 april yang merupakan lahirnya seorang pejuang wanita RA Kartini, yang hari ini substansi perjuangannya banyak dikaburkan oleh kaum perempuan sendiri untuk menacapai kebebasan yang bahkan di luar koridor-koridor yang semestinya.






bulan april baru saja berlalu, meninggalkan sedikit tanda tanya di benakku....
pernah suatu ketika saat menonton salah satu acara di TV, saat itu bertepatan dengan hari lahirnya RA Kartini, seorang pembawa acara berceloteh panjang lebar bagaimana perjuangan sang pahlawan, bagaimana sang pahlawan mengangkat harkat martabat kaum perempuan di Indonesia, tiba-tiba dengan penuh semangat ia memanggil seorang penyanyi yang akan tampil...
" inilah seorang Kartini kita saat ini........."

upszzzz......langsung aja gw tersentak bukan main, tiba-tiba yang muncul seorang penyayi norak, pakai rok mini jauh di atas lutut, penampilan amburadul....
"inikah kartini zaman sekarang???????????????????????"
kok bisa-bisanya kartini disamain dengan itu?inikah yang diperjuangkan kartini dulu saat zaman penjajahan?
kartini yang dulunya berpakaian sopan, pakai sanggul kini pakai rok mini dengan rabut acak-acakan....

seringkali kita terbodohi dengan hal-hal seperti ini, semuanya dihalalkan dengan alasan HAM, semuanya diperjuangkan demi persamaan hak antara laki-laki dan perempuan, semuanya dibenarkan meski sang pahlawan menjadi sebuah objek hinaan....


peringatan 21 april lahirnya RA kartini sebuah penghormatan ataukah penghinaan????............

Mereka yang pergi, akankah kembali.......


Masih ingat dulu saat masih di SD, guru-guru memarahi kami gara-gara orang tua kami memilih partai berlambang ka’bah sehingga mengakibatkan pohon beringin tumbang dan mengalami kekalahan telak di kampungku , kami tak mengerti apa sebabnya mereka sampai meradang seperti itu dan kenapa kami yang jadi sasaran.kami Tak tau pergolakan dunia politik dan tak tertarik sama sekali saat itu, dunia kami hanyalah dunia bermain dan dunia tanpa beban, karena kami hanyalah sekumpulan anak petani yang merajut sebuah mimpi di bangku-bangku sekolah ini. Kami juga tak mengerti apa alasan orang tua kami memutuskan untuk memilih itu di bilik suara ketimbang pesanan guru-guru kami beberapa hari sebelum pemilihan. Kami hanya menikmati saat-saat penghitungan suara sambil menjagokan jagoan masing-masing, ya…hanya sekedar ajang bermain saja. Sekarang saya mulai mengerti ternyata itu adalah salah satu bentuk kebebasan yang terkekang di zaman itu, semuanya sudah di atur sedemikian rupa sehingga yang terlihat di lapangan hanya sekedar formalitas saja, wajar saja rezim yang bercokol saat itu mampu bertahan sampai puluhan tahun, selama 32 tahun negeri ini dikelola semaunya. Semua orang menginginkan kebebasan, mencari jalan untuk terlepas dari rantai keterkungkungan saat itu. Sebagai seorang yang bukan pelaku sejarah, saya hanya membaca melalui tulisan2 dan cerita-cerita tentang kegigihan orang-orang saat itu. Saya juga baru mengerti sekarang kenapa dulu kakak saya sering bercerita mereka selalu dikejar-kejar oleh intelijen, dan LSM mereka berusaha dibubarkan setiap saat, sekarang saya mengerti ternyata kakak saya saat itu adalah aktivis kiri pergerakan di dunia kampus, mereka memperjuangkan ide2 marxis. Tapi apapun ide2 penggerak saat itu baik kanan atau kiri semua orang berusaha untuk memutus rantai yang selama ini membelenggu. Maka terjadilah pergolakan tahun 98 yang berujung pada runtuhnya rezim Suharto. Saat itu aku baru duduk di bangku smp, dan aku juga belum mengerti kenapa satu persatu cewek2 mulai mengenakan jilbab ke sekolah, kebijakan kepala sekolah pun lagsung berubah dengan masuknya kepala sekolah baru, semua cewek muslim wajib menutup aurat. sekarang aku mulai mengerti ternyata itu adalah sebagian hasil perjuangan mereka para aktivis dakwah saat itu.
Perjuangan yang sangat luar biasa menurut saya, saya tak melihat mereka dari golongan mana, mereka siapa, ide siapa yang bercokol di kepala mereka. Tapi kegigihan mereka meski dalam kondisi tertekan saat itu ternyata mampu merubah suhu politik saat itu, bahkan sampai sekarang. Semua orang menyambut tumbangnya rezim orde baru dengan suka cita meski juga kita tak bisa menutup mata berapa ratus orang yang terpaksa meregang nyawa sebagai korban untuk lahirnya era reformasi.
Saya mulai tertarik dengan dunia politik saat masuk SMA, tapi mungkin jujur saja semua itu lebih besar adalah peran lingkungan yang merubah pola pikir saya. Contoh nyata bukan sekedar teori-teori yang membosankan, ikhlas memanng tergambar dari keperibadian mereka sehari-hari. Bukan hanya sekedar penonton secara perlahan saya mulai masuk ke dalamnya. Pemilu tahun 2004 saya resmi memiliki kartu pemilih dan saya berhak untuk menentukan pilihan saya. Opini yang mengatakan politik itu kotor ternyata tidaklah benar seluruhnya. Sedikit demi sedikit belajar ilmu politik, memberanikan diri dari pintu ke pintu untuk sekedar berdiskusi bahkan beradu argument dengan orang yang nota benenya jauh lebih tua. Sering orang bertanya berapa kami di bayar untuk ini. Dalam hati, keyakinan inilah yang meringankan langkah kami, cita-cita inilah yang memberi kami sebuah keberanian. Malah kami lah yang banyak berkorban materi dan tenaga untuk ini. Imbalan hanyalah sebuah kepuasan batin yang tak terbayar siapapun. Hari-hari menjelang spmb saat itu bahkan tak mampu untuk menyurutkan langkah kami untuk terus berkunjung dari pintu ke pintu penduduk. Sekarang saya bertanya pada diri sendiri, apa yang menyebabkan begitu ringannya untuk melakukan itu semua. Ternyata sebauah cita-cita perjuangan yang kita yakini saat itu.
Bagaimana saat ini? Ntahlah, sebagian mulai memetik hasil dan lebih mementingkan kepentingan sendiri, sering juga pertimbangan dan keputusan diukur berdasarkan untung rugi politik, diplomatic dan strategic dan itu tidak bisa kita pungkiri. Karena untung rugi yang diukur berdasarkan politik belum tentu sesuai dengan untung rugi dalam kaca mata ideologik. Wajar saja menurut saya beberapa juga mulai menarik diri dan mempertanyakan kebenaran yang sedang diperjuangkan, mulai acuh tak acuh. Di ranah mana pun mulai banyak kita temukan dari dunia politik, organisasi kampus maupun organisasi kemasyarakatan. Terlebih bagi mereka yang berjuang di akar rumput yang sering kali merasa dikecewakan oleh sebuah keputusan. Kekecewaan bukanlah sebuah hal yang naïf kawan, karena kita tercipta bukanlah sebagai malaikat tapi hanya seonggok manusia lemah. Saya memandang mereka sebagai orang-orang yang mempunyai harapan yang sangat besar . Tapi yang jadi pertanyaan saya, kenapa orang-orang yang dengan militansi tinggi dengan sangat mudah mencap mereka yang memilih mundur ataupun berhenti sejenak dengan cap future. Anda salah kawan, kalau masalah ibadah mungkin anda yang sedang ghiroh-ghirohnya juga belum tentu lebih baik, siapa yang bisa menjamin ibadah anda bernialai A+, atau siapa yang bisa menjamin nilainya karena “tidak aktif” bernilai C-. Tuhan saja tidak pernah memberikan jaminan itu untuk anda. Kenapa kita tidak mempertanyakan dosa apa yang saya perbuat sehingga saudara kita memilih jalan lain. Tidak perlu ngotot mengatakan jalan andalah yang paling benar, karena ia juga punya alasan mengatakan jalannyalah yang paling benar. Seharusnya kita berpikir bagaimana merangkul mereka kembali dan memberikan sebuah kepercayaan dan harapan.
Pernah suatu saat berdiskusi dengan seorang sahabat, pendapat beliau biar ajalah toh mereka juga udah paham, siapa yang mundur silahkan karena suatu saat mereka akan digantikan dengan generasi yang lebih baik. Sejenak saya berpikir, memang benar alasannya tapi di satu sisi kok saya sulit menerima pendapat itu. Saya pribadi dengan segala kelemahan dan kekurangan saya mungkin tetap bisa bertahan meski tak seghiroh-ghiroh anda dan berada pada lapis legit karena selama ini masih ada orang-orang yang terus peduli, yang selalu setia mengingatkan saya. Intinya jangan lelah untuk mengingatkan, percayalah pasti masih ada ruang untuk kebaikan dalam hatinya. mereka yang pergi akankah kembali atau pergi tak kembali.......
wallohualam bishowab

N/B: terkhusus buat saudaraku yang beberapa hari yang lalu kita berdiskusi tentang ini. Selamat membaca dan dipikirkan kembali.


Padang, 23 februari 2010

Tingkatan Dengki

Tingkatan Dengki
1. Seorang yang mengharapkan hilangnya kenikmatan dari orang lain walaupun kenikmatan itu tidak ia dapatkan
2. Mengharapkan hilangnya kenikmatan dari orang lain karena ia menginginkan kenikmatan itu untuk dirinya sendiri
3. Seorang yang mengharapkan kenikmatan seperti yang dimiliki orang lain tetapi ia tidak berharap kenikmatan itu hilang dari orang tersebut, akan tetapi apabila ia sudah mendapatkan kenimatan itu ia pun berharap kenikmatan itu hilang dari orang tersebut
4. Orang yang mengharapkan kenikmatan seperti yang diperoleh orang lain akan tetapi ia tidak berharap kenikmatan itu hilang dari orang tersebut………..perbuatan ini bisa masuk kedalam katagori dengki ( hasad) atau bisa juga kedalam munafasah ( persaingan ) maka ini adalah perbuatan yang dimaafkan

Pemberian minuman pada bayi baru lahir

1000-1500 gr
1. 9x ASI ; 9X3CC PASI
2. 10X ASI ; 10X3 CC PASI
3. 10X ASI ; 10X6CC PASI
4. 10X ASI ; 10X 9 CC PASI
5. 10X ASI ; 10X 12 CC PASI
6. 10X ASI ; 10X 15 CC PASI
7. 10X ASI ; 10X 18 CC PASI
8. 10X ASI ; 10X 21 CC PASI
9. 10X ASI ; 10X 24CC PASI
10. 10X ASI ; 10X 27 CC PASI
10X (HARI –1X3)
1500-2000gr
1. 7 x ASI ; 7 X 5 CC PASI
2. 8 X ASI ; 8X5 CC PASI
3. 8X (HARI-1 X 5) dst……

2000-2500gr
1. 6 x ASI ; 6 X 10 CC PASI
2. 7 X ASI ; 7 X 10 CC PASI
3. 7 X ( HARI-1 X 10 )

2500 gr
1. 6 x ASI ; 6 X 30 CC PASI
2. 6-7 X ASI ; 6-7 X 30 CC PASI
3. 6-7 X (HARI+1 X 10)

Diare Akut pada Bayi dan Anak

Diare yang berlangsung pada anak kurang dari seminggu, bentuk tinja cair dan lebih banyak dari biasa frekuensi >3 x sehari dengan atau tanpa darah.
1. Ringan
- Diare <4 kali
- Muntah sedikit
- Tidak haus
- KU baik
- Nafas normal
- Air mata ada
- Mata tidak cekung
- Mulut dan lidah basah
- Nadi normal
- Turgor kembali cepat < 1detik
- UUB tdk cekung
2. Sedang
- Diare 4-10 kali
- Muntah beberapa kali
- Haus
- KU gelisah, cengeng
- Nafas agak cepat
- Air mata ada
- Mata cekung
- Mulut dan lidah kering
- Nadi agak cepat
- Turgor kembali agak lambat 1-2 detik
- UUB cekung
3. Berat
- Diare >10x
- Muntah sering
- Tidak mau minum
- Tidak sadar- koma
- Nafas cepat dan dalam
- Air mata tidak ada
- Mata sangat cekung
- Mulut dan lidah sangat kering
- Nadi sangat cepat, lemah ,tidak teraba
- Turgor kembali sangat lambat > 2 detik
- UUB sangat cekung
Pemeriksaan Penunjang : fese rutin ditemukan leukosit ++, kultur feses, PH feses
Terapi
- Cairan
- Diet
- Medika mentosa
Terapi cairan
Renacana A “ tanpa dehidrasi”
- Lakukan di rumah
- Minum lebih banyak dari biasa (oralit, air tajin, larutan gula garam, air sayur)
- Minum dengan sendok sedikit-sedikit, posisi anak duduk atau setengah duduk
- ASI berikan semau anak
- Makanan tetap diberikan sesuai umur
- Bila ada tanda-tanda bahaya segera bawa ke petugas kesehatan terdekat
Rencana B “ dehidrasi ringan-sedang”
- Di IGD atau poliklnik
- Oralit oral
- 75cc/kgBB evaluasi 3 jam kemudian
- Bila rehidrasi tercapai berikan oralit peroral
- Bila tidak tercapai ulangi IGFD 75ml/kgBB 3 jam lagi
- Jika anak tidak bisa minum oralit karena muntah berikan RL 70ml/KgBB
o Bayi < 12 bulan habiskan dalam 5 jam
o 12bln-5 tahun dalam 2,5 jam
Rencana C “ Dehidarasi Berat”
- Berikan RL secara IV
- Gunakan rumus 30ml/kgBB: 70ml/KgBB
o < 12 bulan 1 jam : 5 jam
o >1 tahun 0,5-1 jam: 2,5-3 jam
- Bila anak mau minum berikan oralit 5 ml/KgBB/jam
- Bila anak tidak mau minum pasang sonde berikan oralit 5ml/kgBB/jam
- Evaluasi setelah 3 jam unuk anak dan setelah 6 jam untuk bayi
o Bila rehidrasi tercapai oralit oral 10ml/KgBB/jam
o Rehidrasi sedang IGFD 75ml/KgBB/jam
o Tetap berat, ulangi tetesan IV
Terapi diet
- Makanan sesuai umur
- Mudah dicena, mudah diserap, tdk berserat, tidak merangsang, berikan dalam jumlah sedikit tetapi sering
- Bila tidak mau makan berikan cairan personde
- Intoleran laktosa berikan makanan rendah atau bebas laktosa
Terapi medika mentosa
- Bila leukosit ++ berikan Kotrimozasole 8-10mg/kgBB/hari : 2 dosis selama 5 hari
- Nifural ( nifuroxazide) dosis 3xcth 1
- Bila tersangka kolera ( seperti air cucian beras, bau amis dan tidak demam)
o <6 tahun ; berikan kotri 8-10mg/kgBB/hr : 2 dosis
o > 6 tahun ; tetrasiklin 50mg/kgBB/hr : 4 dosis
- Bila ditemukan amoeba berikan metronidazole 30-50mg/kgBB/hr : 3 dosis selama 5 hari
- Anti jamur : Nystatin 50.000IU/KgBB/hari :3-4 dosis, Colistin 50.000Iu/kgBB/hr
- Zinc selama 10 hari
o < 6 bulan 10mg/hari
o >6 bulan 20 mg/hari
- Pebiotik selama 7 hari
Sumber : nelson text book of pediatric

Hipema

Hipema adalah perdarahan dalam camera Oculi anterior (COA) akibat dari trauma tumpul
GK
- Adanya trauma tumpul pada mata
- Penglihata kabur
- Konjungtiva hiperemis
- Visus bekurang
- Tampak darah pada bilik mata depan
Penatalaksanaan
- Istirahat
- Kepala ditinggikan 300-450
- Cloramfenikol zalf mata
- Atropin tetes mata 3x1 tetes /hari
- Tutup mata dengan verban
- Kortikosteroid oral
- Bila terjadi glaucoma dioperasi
Sumber : External desease of the eye

Glaukoma Akut

Peninggian tekanan dalam bola mata secara tiba-tiba
GK
- Sakit kepala tiba-tiba, kadang-kadang disertai muntah
- Satu atau dua mata kabur
- Melihat lampu seperti pelangi
- Biasa timbul malam hari
- Mata merah tanpa secret
- Lakrimasi
- Kornea suram
- Pupil melebar
- Visus menurun
- Reflek cahaya menurun
- COA dangkal
- Tekanan intraokuli meningkat
Penatalaksanaan
- Acetazolamid
- Glicenium oral 50%- glycerin 50%
- Infuse manitol 20%
- Operasi

Sumber : external desease of the eye

Keracunan Jengkol

Keracunan Jengkol

Gejala akibat terbentuknya jengkolid acid pada saluran kencing
GK
- Ada riwayat makan jengkol 1-4 hari yang lalu
- Sakit hilang timbul pada perut atau pinggang sampai ke ari-ari
- Kencing tidak lancer dan mengapur bisa sampai tidak ada kencing
- Kadang-kadang bocor
- Nafas bau jengkol
- Tampak kesakitan
- Nyeri tekan/ nyeri ketok pinggang
Tatalaksana
- Puasa
- IVFD D5% 1 kolf/ 8 jam
- Meylon ( bicnat) 7 % setiap 6 jam
o Sebanyak BB/75 x 125 cc IV sampai gejala hilang
- Antibiotic
- Spasmolitik
- Analgetik
- Minum banyak
- Dawer cateter

Sumber : tet book of surgery by Davis-Cristopher

Fraktur Tertutup/ Terbuka

Fraktur Tertutup/ Terbuka

Fraktur tertutup : terjadinya diskontuinitas dari jaringan tulang dimana tidak ada luka yang menghubungkan tulang patah dengan udara luar
Fraktur terbuka : terjadinya diskontuinitas dari jaringan tulang dimana terdapat luka yang menghubungkan tulang yang patah dengan dunia luar atau permukaan kulit
Tatalaksana pertama Fraktur tertutup
- Perhatikan keadaan umum pasien, kalau syok berikan RL atau NaCl 0,9%
- Untuk mengurangi rasa nyeri pasang spalk pada daerah yang faraktur kemudian diinggikan
- Pemasangan spalk harus melewati 2 buah sendi
- Kalau nyeri sekali berikan obat analgetik
- Buat rontgen foto minimal 2 posisi
- Konsulkan

Tatalaksana pertama Fraktur terbuka
- Pasang IVFD RL/NaCl
- Pasang spalk dan tinggikan
- Beikan obat analgetik akalu nyeri sekali
- Pada frakturnya perhatikan perdarahan dan gangguan neurovaskularisasi bagian distal/acral/ujung
- Berikan ATS profilak : ATS 1500 unit untuk dewasa, anat separuhnya . TAT 0,5 cc
- Berikan Antibiotik dosis tinggi
- Buat Rontgen foto pada daerah yang fraktur
- Konsulkan

Hiperemesis Gravidarum

Hiperemesis Gravidarum

Keadaan dimana penderita hamil muda muntah-muntah yang berlebihan >10x dalam 24 jam atau setiap saat sehingga mengganggu kesehatan penderita.

GK

- Memuntahkan apa yang dimakan

- Berat badan turun

- KU tampak lemah

- Tanda-tanda dehidarasi, mata cekung, turgor kulit turun, kulit keriput

- Berat bisa ikterik

Pem ,penunjang lakukan USG untuk memastikan kehamilan normal

Tatalaksana

- Puasa 24 jam atau lebih tergantung kondisi

- IVFD D10%:NaCl:Rl (1:1:1)

- Primperan 3x1 amp, cimetidin 3x1 amp

- Oral

o Primperan 3x10mg

o Antasyd 3xcth1

o Mediamer B6 3x1

o Phenobarbital 3x30mg

o Kalium (bila perlu)

Komplikasi : dehidrasi, Multi Organ Failure

Prognosis baik

Sumber ; ilmu kebidanan prof sarwono Prawiroharjo

Belajar Ikhlas dari Khalifah Umar R.A

ntah kenapa mata ini belum bisa kupejamkan,malam semakin larut seiring dinginnya udara padang pasir yang semakin menusuk. aku terus memperhatikan dan mengikuti Khalifah Umar dari belakang, beliau tidak menyadari bahwa aku mengamati gerak-geriknya. beliaupun bergegas masuk ke dalam salah satu rumah reot ntah milik siapa. rasa penasaranku semakin membuncah,apakah gerangan yg dilakukan khalifah?.aku tak bergeming sambil terus mengamati. beberapa saat kemudian beliau keluar&bergegas pulang.keingintahuanku menyuruhku untuk masuk ke dalam rumah untuk mencari tahu aps yang telah beliau perbuat. di dalam seorang nenek tua,lusuh&buta.
"wahai nenek tua saya Thalhah,apakah gerangn yang telah dilakukan orang tadi kesini".
"dialah selama ini yg membersihkan rumahku&membuang kotoranku"
"apakah engkau mengenalnya?"
"tidak,aku tidak mengenalnya".
aku terdiam,berpikir seribu kali,tak sanggup aku menahan sesak yang membuncah di dadaku, perlahan bening di sudut mataku menetes....betapa engkau telah mngajarkanku tentang sebuah keikhlasan wahai Umar.....lirihku

Wednesday 14 April 2010

Saat Tuhan Datang Menyapamu...


"kenapa kamu memberinya uang?itu tak akan mnyelesaikan masalahnya?".
aku terdiam sejenak,seorang pengemis kumal itupun berlalu dari meja makan kami....
"memang tidak..."jawabku
"trus....?itukan tanggungjawab pemerintah,di dalam undang2 sudah jelas"
aku hanya diam,malas diskusi bodoh seperti ini...
dimana nuranimu kawan,saat lezatnya makanan masih bisa kau rasa,seorang pengemis kau acuhkan. hanya karena duit receh,hanya karena seribu....bukankah Rasullulah menganjurkan untuk bersedekah meski hanya menaruh pecahsn genteng di tangan pengemis buta?...bukankah Rasulullah sangat mencintai mereka yang suka berderma?..
memberi pengemis duit seribu memang tak akan melepaskan dirinya dari kemiskinan,tapi dengan tak memberi apakah juga akan menyelesikan masalahnya?.betapa sulitnya kita menabung seribu untuk sesuatu yang sudah jelas untuk kita,dan begitu mudahnya kita menghamburkan puluhan ribu hanya untuk dunia semata.
tangan2 itu masih menengadah didekatmu,membawa harapan menawarkanmu pahala, lewat dia Tuhan datang mengetuk nuranimu....

Langkah Abadi

(izzatul Islam)

Menapak-menapak langkah-langkah abadi
Menapak- menapak menapak tanpa henti

Palestina milik Muslim sedunia
Yakinlah kemenangan
Sunnatullah pastikan terlaksana
Pertarungan menanti
Kerinduan akan jiwa merdeka
Kami tak terkalahkan

Langkah ini langkah-langkah abadi
Menapak gagah laju tanpa henti

Gunung-gunung lembah dan bebukitmu
Tak layak dihinakan
Dan kami singa-singa Ar-Rahman
Merangsek kehadapan
Membawa panji-panj Al-Qur’an
Kami tak terkalahkan

Bersama kumandang adzan seiring gerak mentari
Bak lasykar Salahuddin bertakbir dan meninggi
Kibarkan khaibar kembali berkumandang di bumi
Dan Allah Sang Pencipta akan menjadi saksi

Dosis Obat

Ampicilin : 100-200mg/kgBB/hari : 4 dosis
Amoxicillin : 50-100mg/kgBB/hari : 3 dosis
Kloramfenikol : 50-100mg/kgBB/hari : 4 dosis
Eritromicyn : 25-50mg/kgBB/hari : 3 dosis max 1 gram
Gentamicyn : 5-7,5mg/kgBB/hari :2 dosis
Kotrimokzasole : 40mg/kgBB/hari: 2 dosis
Tetrasiklin :40-50mg/kgBB/hr
Tiamfenikol : 50-100mg/kgBB/hari;4 dosis
Ceftriaxone : 50-100mg/kgBB/hr; 2 dosis
Cefotaxim : 150mg/kgBB/hr ; 2 dosis
Prednisone : 2mg/kgBB/x
Lasix/furosemid : 1mg/kgBB/x
Paracetamol : 10-15mg/kgBB/x
Kodein : 1mg/kgBB/x
CTM: 0,35mg/kgBB/hari : 4 dosis
Efedrin : 0,25-1mg/kgBB/hr ;4 dosis
Bromhexin : 1mg/kgBB/hari : 3 dosis
INH : 10mg/kgBB/hari dosis tunggal
Rifampisin : 15mg/kgBB/hari dosis tunggal
Pirazinamid : 25mg/kgBB/hr dosis tunggal
Etambutol : 1-2mg/kgBB/hr dosis tunggal
Aminofilin : 4-6mg/kgBB/hari ;3 dosis
Drip aminofilin dlm D5% atau RL ; 0,5-1mg/kgBB/jam
Urdafalk :10mg/kgBB/hari
Ibu profen : 5-10mg/kgBB/hr; 3dosis
Salbutamol :0,1mg/kgBB/hari
Metilprednisolon : 0,7mg/kgBB/hr;3 dosis
Diazepam : 0,3-05mg/kgBB/hari
Diamox :30-50mg/kgbb/hari;3 dosis
KCl :75mg/kgBB/hr; 3 dosis
Dexamethason ;0,5-1mg/kgBB/hr : 4 dosis
Asiclovir : 10-15mg/kgBB/x
Omeprazole : 0,4mg/kgBB/hr; 1x refluks
Ranitidine : 1-2mg/kgBB/hr
Fenobarbital : 3-4mg/kgBB/hai; 1-2 dosis
As. Valproat : 15-40mg/kgBB/hr;2-3 dosis
GG : 10mg/kgBB/hari ; 3 dosis
DMP: 1mg/kgBB/hr; 3 dosis
Papaverin : 2-3mg/kgBB/hr

Infark Miokard Akut

Kerusakan jaringan miokard akibat iskemia hebat yang terjadi secara tiba-tiba. Kejadian ini berhubungan erat dengan adanya penyempitan arteri koronaria oleh oleh plak atheroma dan thrombus.
GK
- Nyeri dada yang tidak hilang dengan istirahat dan pemberian nitrogliserin
- Nyeri menjalar ke lengan, bahu, leher, punggung
- Keringat dingin
- Berdebar-debar, sesak nafas, mual, muntah, kadang-kadang nyeri epigastrium
- Pucat
- Bisa hipotensi
Pem. Penunjang ;
- Elevasi segmen ST
- Gel Q patologis
- Gel T hyperakut
Tatalaksana
- Bed rest
- O2 2-4 ltr/mnt
- IVFD RL/D5%
- Diet DJ
- Obat
o Nitrogliserin SL/IV dosis 0,4-0,6mg atau ISDN SL 10-40mg atau isosorbit mononitrat
o Morphin sulfat 2-5mg IV pelan atau pethidin 25-50mg IM dapat diulang 15-30 menit sampai nyeri hilang
o Tranzquilizer; diazepam 3x2-5mg
o Anjuran terapi trombolitik
§ Infark miokard akut dalam 12 jam I sejak mulai sakit dada
§ Sakit dada khas infark lebih dari 30 mnt
§ ST elevasi >0,1 mV pada minimal 2 sadapan
§ Umur kecil dari 70 thn

Gagal Jantung

Definisi
1. Model hemodinamik (lama)
Suatu akibat dari berkuranya kontraktilitas dan kemampuan daya pompa dari jantung sehingga diperlukan inotropik untuk meningkatkannya dan diuretic serta vasodilator untuk mengurangi bebannya
2. Model Neurohumoral ( baru)
Suatu proses remodeling yang progresif akibat beban/penyakit pada jantung sehingga pencegahan progresivitas dengan penghambat neurohumoral seperti Ace inhibitor, angiotensin bloker atau penyekat beta diutamakan disamping obat konvensional (diuretika dan digitalis)

Factor predisposes gagal jantung
Penyakit yang menimbulkan penurunan fungsi ventrikel seperti; penyakit arteri koroner, hipertensi, kardiomiopati, penyakit pembuluh darah,penyakit jantung congenital

Keadaan yang membatasi pengisian ventrikel seperti ; stenosis mitral, kardiomiopati, penyakit kadial.

Gagal jantung kiri ; dyspneu d’effort, fatiq, ortopneu, dispneu nocturnal paroksismal, batuk, pembesaran jantung, irama derap, bunyi derap s3 dan s4, pernafasan cheyne stokes,takikardia, pulsus alternans, ronki, kongesti vena.

Gagal jantung kanan : fatiq, edem, liver engargement, anoreksia, kembung

Gejala sistolik @ ketidak mampuan jantung untuk memompakan darah sehingga muncul gejala hipoferfusi
Gejala diastolic@ gangguan relaksasi dan pengisian ventrikel
Low output heart failure ; hipertensi, kardiomiopati dilatasi, kelainan katup dan perikard
High output heart failure ; hipertiroidisme, anemia, kehamilan, fistula A-V, beri-beri, penyakit paget.

Criteria Framingham
Mayor
- Paroksismal nocturnal dyspneu
- Distensi vena leher
- Ronki paru; rhonki basah tdk yaring
- Kardiomegali
- Edema paru akut
- Gallop S3
- Peningian tekanan vena jugularis
- Refluks hepatojugular
Minor
- Edema ekstremitas
- Batuk malam hari
- Dispneu d’effort
- Hepatomegali
- Efusi pleura
- Penurunan kapasitas total 1/3 normal
- Takikardia >120x/menit
Mayor dan minor ; penurunan BB > 4,5 kg setelah 5 hari pengobatan
Diagnosis tegak dengan 2 kriteria mayor atau 1 mayor dan 2 minor
Klasifikasi fungsional :
Kls 1 . bila pasien dpt melakukan aktuvitas berat tnp keluhan
Kls 2. Tdk dpt melakukan aktivitas lebih berat dr aktifts sehari-hari
Kls 3 . tdk dapat melakukan aktivitas sehari-hari tanpa keluhan
Kls 4. Tidak dpat melakukan aktofitas apapun dan harus tirah baring
Pemeriksaan penunjang; ECG, Ro photo toraks

Tatalaksana
- O2 4-6 ltr/i
- bed rest posisi fowler
- IVFD Nacl 0,9% atau D5% 12 gtt/i
- DJ, DRG
- obat-obatan
Diuretic; furosemid 40-80mg/IV
Morphin 2,5-5mg IV pelan
Digoxin 2x 0,25 tab bila ada atrium fibilasi
Bila TD> 140, captopril 2x 12,5-25mg
Bila hipotensi TD< 90 drip dopamine
Bila dengan gejala broncko spasme berat dan TD > 100 , berikan aminofilin bolus 6mg/kgBB pelan-pelan dilarutkan dengan D5%
Bila masih sesak dalam 30 menit drip aminofilin 0,3-0,9 mg/kgBB/jam
(Sumber : ilmu penyakit dalam soeparman)

KEBUTUHAN CAIRAN ANAK

KEBUTUHAN CAIRAN
Menurut Darrow
- <3kg ; 175cc/kgBB/hr
- 3-10kg ; 105 cc/kgBB/hr
- 10-15kg ; 85cc/kgBB/hr
- >15kg ; 65 cc/kgBB/hr

Menurut Holiday dan Segar
- 10 kg I ; 4 cc/kgBB/jam
- 10kgII ; 2cc/kgBB/jam
- 10 kg III ; 1 cc/kgBB/jam
Atau
- 10kg I ; 100cc/kgBB/hr
- 10kg II ; 50 cc/kgBB/hr
- 10kg III ; 20cc/kgBB/hr

Tetanus Neonatorum

Penyakit infeksi pada neonatorum yang disebabkan oleh spora tetani yang masuk melalui luka tali pusat, karena perawatan/tindakan yang tidak memenuhi syarat kebersihan
GK
- Bayi tiba-tiba panas
- Malas minum sampai tidak mau mengisap lagi ( trismus)
- Anak menangis terus menerus
Pem .fisik
- Mulut mencucur seperti ikan
- Mudah dan sering kejang disertai sianosis
- Suhu meninggi
- Kaku kuduk sampai opistotonus
- Reflex spasme dinding perut +
Terapi
- IVFD D5%, RL,NaCl
- Berikan O2
- Atasi kejang dengan pemberian obat anti kejang
· Saat datang diazepam 2-10mg IV
· Kemudian lanjutkan DZP 20mg/kgBB/hari IV dibagi dalam 8 kali pemberian
· Bila kejang kembali naikkan dosis 10-15% mksimal 40mg/kgBB/hari
· Bila masih kejang dengan dosis maks maka gabungkan dengan Phenobarbital; dosis permulaan 10mg/kgBB/hari IM dibagi 4 dosis dosis dapat dinikkan 10-15% sampai dosis maksimal 30mg/kgBB/hari
· stop bila terjadi depresi pernafasan
- Antibiotic ; Penicilin prokain 100.000 IU/KgBB/hari IM bagi 2 dosis diberikan sampai 3 hari bebas demam atau metronidazole selama 10 hari
- Perawatan tali pusat dengan perhidrol 10%
- ATS 5000 IU IM

IKTERUS NEONATORUM

Timbulnya gejala ikterus pada neonates karena meningginya kadar bilirubin dalam darah bisa fisiologis dan bisa patologis
- Kulit menguning
- BAB menguning
- Minum kurang
- Mata ikterik
- Hepatosplenomegali
- Anemia
- Edema seluruh tubuh
- Demam tinggi
Tanpa hepatosplenomegali – fisiologis timbul hari 2-3 hilang hari 10-14
Jika ikterus terjadi kurang dari 24 jam pikirkan inkompabilitas ABO anjurkan comb test
Laboratorium ; bilirubin darah
Ikterus index
Derajat ikterus
I. Wajah leher ;5
II. Sampai badan atas; 9
III. Sampao badan bawah; 11,4
IV. Sampai lengan,kaki bawah lutut ; 12,4
V. Telapak tangan, telapak kaki ; 16
Terapi
Ikterus fisiologis
- Sinari dengan cahaya matahari pagi
- Pemberian early feeding dengan sempurna
- Rangsangan / urutan permukaan kulit bayi, sehingga sirkulasi darah lancer
- Luminal 0,5-1mg/kgBB/hari untuk mencegah hiperbilirubinemia sebagai enzim inducer ( bila tdk ada gangguan respirasi
Ikterik patologis
- Ivfd D5% 6 tts/mnt (micro)
- Terapi sinar (blue light therapy)
o 12 jam/hari – total fototerpi 100 jam
o Jarak bayi dengan sinar 1 meter
o Bayi dlm keadaan telanjang
o Mata dan genital ditutup
o Control temperature
o Cukupkan intake cairan
- Jika diduga ada infeksi berikan antibiotic
- Cek slide malaria pada bayi yang berasal dari daerah endemis
- ASI
- Transfuse tukar untuk; menurunkan kadar bilirubin, memperbaiki anemia
- Bila atresia congenital biliary anjurkan operasi
Bila tdk mau rawat berikan luminal 0,5-2mg/kgBB/hari
Indikasi transfuse tukar
- Bilirubin indirek >20mg
- Kenaikan bil 0,3-1mg >/ jam
- Anemia berat dengan tanda dekomp
- HB tali pusat < 14 mg + comb test

Kejang Demam

Kejang Demam
Bangkitan Kejang demam yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh ( suhu rectal > 38,5 0C ) yang disebabkan oleh proses ekstra cranial. Umur antara 6 bulan sampai dengan 5 tahun.
Kejang demam dibagi :
1.Kejang demam sederhana (simple febrile seizure)
Belangsung singkat,<> 15 menit, kejang fokal atau farsial satu sisi,atau kejang umum didahului kejang parsial, berulang lebih dari 1 kali dalam 24 jam

Pemeriksaan fisik
Suhu menimggi, kejang +, bisa sianosis,
Pemeriksaa cairan serebro spinal dilakukan untuk menegakkan atau menyingkirkan meningitis. Bayi kurang dari 12 bulan sangat dianjurkan untuk dilakukan, 12-18 bulan dianjurkan, >18 bulan tidak rutin.
Laboratorium periksa darah,urine,feces rutin, gula darah atas indikasi
Penatalaksanaan
-baju dilonggarkan
- posisi miring untuk mncegah aspirasi
- O2 lembab bila sianosis
- kompres panas
- IVFD deksrose 5%
-pemberian obat anti kejang
a. Berikan diazepam IV 0,3-0,5mg/kgBB/x. kecepatan 1-2 menit bila tidak ada atau keulitan memasukkan IV berikan scara rectal (stesolid rectal) BB <10kg> 10kg (10mg).
b. Bila kejang berhenti berikan fenobarbital
Dosis awal : <>1 tahun (75mg) berikan secara IM
Dosis maintenance : hari I-II : 8-10 mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis. Hari berikutnya 4-5 mg/kgBB/hari bagi 2 dosis.
c. bila masih kejang diulang dengan dosis yang sama
d. masih kejang berikan fenitoin( dilantin) 10-20mg/kgBB bolus. Observasi
e. masih kejang indikasi rawat ICU atau beri diazepam drip 10-15mg/kgBB/hari
f.setelah pemberian dilantin bila tdk kejang lagi, 12 jam kemudian dilanjutkan dilantin 5-7mg/kgBB dibagi 3 dosis.
- berikan antibiotic
Ampicilin : 100-200mg/kgBB/hari bagi 4 dosis
Cloramfenikol : 50-100mg/kgBB/hari bagi 4 dosis
Amoxicillin : 50-100mg/kgBB/hari bagi 4 dosis
Erytromicin : 25-50mg/kgBB/hari oral
Kotrimoksazole :5-7,5 mg/kgBB/hari oral
-antipiretik : paracetamol 10mg/kgBB/kali
(Sumber : Nelson text book of pediatrics, gawat darurat anak FKUI, textbook of pediatric beurology)