Wednesday 9 June 2010

Menghapus Akun Facebook, PERMANEN!

Menghapus Akun Facebook, PERMANEN!

Ternyata mendelete account facebook itu tidaklah mudah. Artikel sebelumnya saya member tahu bagaimana men”deactivate” akun facebook kita. Untuk anda yang sudah mencobanya, saya minta coba login kembali ke facebook. Apabila anda dapat masuk dengan mudahnya, berarti anda telah gagal mendelete akun tersebut.

Berikut adalah langkah yang benar bagaimana mendelete akun facebook kita (tidak hanya deactivate). Saya nasehatkan kepada anda untuk benar-benar focus pada langkah ini, karena membutuhkan waktu yang lama untuk benar-benar mengapusnya. Saya membutuhkan waktu 5 jam untuk benar-benar membuat halaman akun saya kosong. So, enjoy!

- Hapus semua kawan anda dengan cara mengklik tanda “x” lalu memilih “remove friend”.
- Hapus semua foto di halaman album anda. Caranya, masuk ke halaman foto, lalu pilih album dan pilih “delete this album”.
- Hapus semua komentar yang anda kirim, dengan cara masuk ke halaman profile lalu pilih tanda “x” dan pilih “delete” di setiap kotak wall dan komentar anda.
- Cabut keanggotaan anda dari groups, fan, dan supporter di halaman INFO. Caranya dengan mengunjungi group anda lalu pilih “remove”.
- Hapus semua info tentang anda. Pilih “info” edit.
- Remove smua tag yang ada di halaman foto anda
- Kirim email ke http://www.facebook.com/help/contact.php?show_form=delete_account dan pilih hapus akun secara permanen. Masukkan password anda lalu masukkan kata sandi yang terlihat.

- Setelah terkonfirmasi, facebook akan memberitahukan bahwa jika Anda tidak login selama 14 hari, maka akun anda akan terhapus dan tidak bisa direcovery.
- Setelah itu facebook akan log out otomatis.
- Silahkan perikasa 14 hari kemudian dengan login dengan akun anda. Kalau tidak bisa berarti facebook anda berhasil di delete.
Sumber : http://itguidelines.blogspot.com/2009/01/how-to-delete-facebook-account.html

Kesimpulan setelah saya melakukan langkah-langkah di atas adalah, semakin lama anda menjadi member di facebook maka akan semakin panjang waktu yang anda butuhkan untuk menghapus akun anda. Atau singkatnya, semakin lama semakin susah untuk keluar dari facebook. Jadi, sebelum anda terjajah olehnya lebih baik anda berhati-hati. :D

Ana Uswatun K.

Kullihyyah of ICT, IIUM

Tuesday 8 June 2010

MANUSIA-MANUSIA LANGIT

Siang itu, matahari tepat di arah jam 12 , bayangkan seperti apa suhu kota Padang saat itu, negeri gonjong limo ini benar-benar cukup panas, waktu yang tepat untuk menyuruh orang tak keluar rumah dan memilih di kamar dengan tiupan kipas angin atau memilih bersantai di ruang ber AC, wajar karena kota ini tepat di lintasan garis khatulistiwa. Biasanya saya pun lebih memilih untuk bersantai di kamar saat-saat seperti ini dengan ditemani segelas teh es yang begitu nimat, tapi tidak untuk kali ini saya harus ke pasar mencari buku buat bahan tutorial hari kamis depan, apa boleh buat saya harus pergi juga karena sampai hari ini bahanku belum ada. System PBL di kedokteran ini benar-benar membuatku harus ke sana kemari cari bahan buat didiskusikan nanti. Capek deh……!!!!

Dengan sedikit malas aku turun dari angkot biru jurusan jati-pasar raya tepat di depan sari anggrek, sebuah mini market sekaligus toko buku yang berada di lantai duanya, di banding Medan ibu kota kelahiranku toko buku ini masih terbilang kecil dan buku-buku yang tersedia juga tidak terlalu lengkap, tapi untuk kota padang lumayanlah setelah toko buku Gramedia. Klo milih ke Gramedia perlu jalan lagi beberapa puluh meter, jarak yang sangat jauh saat siang-siang begini di banding kalo kita milih di sari anggrek karena angkot tepat berhenti di depan toko buku itu . Langsung teriknya mentari di siang ini menyapaku sedikit ku coba menepis sentuhannya di wajahku dengan sebelah tangan , sebenarnya tak terlalu membantu, tapi lumayanlah minimal wajahku tidak gosong. Sebenarnya di tasku sih ada payung, tapi gengsi donk soalnya di sini cowok nggak biasa pakai payung klo panas, ntar dikirain ada selebriti yang lewat lagi. …panas itu semakin menjadi sehingga dengan sendirinya memaksaku untuk segera bergegas menuju toko buku. Namun belum sempat kakiku melangkah masuk, aku tertahan di depan pintu masuk. Ternyata ada dua makhluk aneh sedang duduk bersama pengemis tua di trotoar jalan. Aku sih nyebut mereka makhluk aneh ya karena mereka memang benar-benar aneh, makhluk langka, makhluk unik apalagi dengan suasana pasar yang menampilkan pameran dosa, aurat tersingkap di mana-mana dan jadilah mereka manusia-manusia aneh di pasar ini.

Penasaran neh ! lagi ngapain ya? Siang-siang begini dua akhwat duduk bareng ama pengemis tua di trotoar itu. Klo pengemis yang satu itu wajahnya sudah tak asing lagi di benakku, dia memang biasanya mangkal di sini dengan membawa sebuah tongkat dan sebuah kaleng plastic bekas cat tembok buat tempat uang yang ia peroleh,.dari kondisinya seh pengemis yang satu ini benar-benar agak kumal, kadang ia tanpa baju dan hanya mengenakan kain sarung yang sebatas lutut dan itu juga ada robekan di mana-mana. Dan yang paling membuatku agak mual adalah kakinya yang di kerubungi ama lalat-lalat hijau, mungkin sih kakinya itu dah berulat karena infeksi itu di biarkan begitu saja. Pokoknya kondisinya menyeramkan bangat, apalagi buat saya yang baru tahun satu saat itu di kedokteran.

Aku memperlambat langkahku berharap tahu apa yang sedang dikerjakan dua makhluk aneh itu di bawah terik-terik begini, mudah-mudahan saja saya mengenal kedua wajah ini karena klo dari sekedar wajah kebanyakan akhwat-akhwat kedokteran saya kenal. Sesekali ujung jilbab itu tertiup angin dan sebetar bermain dengan ujung jilbab yang melambai kemudian berhenti lagi, pemandangan yang membuat orang yang lewat semakin penasaran. Akhirnya saya sampai juga tepat sejajar dengan mereka sehingga saya benar-benar jelas melihat apa yang mereka kerjakan yang jelasnya sepertinya memang mereka bukan mahasiswa kedokteran unand. “ subahanallah “ spontan dengan perlahan kata-kata itu keluar dari kedua bibirku yang mulai mengering. Saya tidak terlalu lama memperhatikan pemandangan unik itu, saya terus melanjutkan langkahku dan mengurungkan niatku untuk ke toko buku, aku memilih untuk pulang ke wisma. Selama perjalanan pemandangan itu terus berkelebat. Yang berjilbab putih sibuk dengan kapas ditangannya sambil membersihkan tempat infeksi dan makhluk aneh yang satunya lagi sibuk menyiramkan sesuatu ke lukanya.

Tiap tetesan cairan itu seakan menyapaku dengan sinis “ mana ilmu kedokteranmu? Mana ilmu yang kau banggakan selama ini?”.

Kapas itu pun seraya berujar “ dasar makhluk menjijikkan!!! Memang sih kamu jijiknya hanya saat melihat luka orang yang tak berduit”.

Aku pun bergegas naik ke angkot biru jurusan jati-pasar raya yang sudah berhenti tepat di depanku,ku urungkan untuk ke toko buku aku memilih untuk pulang. kepalaku berkecamuk terus melihat adegan tadi. siang-siang begini dua makhluk langit turun kebumi.





Wahai manusia-manusia langit

Menjelmalah

Di kaki bumi yang kian rapuh

Hiduplah

Di tengah-tengah hati yang sudah mati

Sebagai jiwa-jiwa perkasa



Wahai manusia-manusia langit

Jadilah telaga kehidupan

Jadilah oase di gurun pasir

Atau setitik embun

bergelayut di ujung daun

yang padanya ada harapan

akan hari esok

Padang 2007

Almandily

“ DULU PAMER SOEHARTO, KINI PKS TOLAK ORBA”

“ DULU PAMER SOEHARTO, KINI PKS TOLAK ORBA”
Seakan tak pernah puas, seakan tak pernah bosan media massa selalu saja berusaha memojokkan partai yang satu ini.nggak media cetak, nggak media elektronik. Nggak media yang mengaku terpercaya, akurat,berimbang, nggak media yang mengaku-ngaku memperjuangkan khilafah islamiyah atau media yang secara nyata sekuler semuanya seakan bersatu padu memborbardir partai yang satu ini dengan hujanan fitnah. ( he..he…kayak Israel aja….)
Gw kaget juga saat baca kolom berita di salah satu media cetak yang terbit hari ini tanggal 10 juni 2009. “ dulu pamer soeharto, kini PKS tolak orba”. Judul kolom itu membuat saya tersenyum geli, yang nulis kolom ini kurang baca?, kurang gaul?,kurang ilmu? berlagak bego? atau memang rada-rada begok? atau memang begok buanget ya?. Maaf klu terlalu kasar, gw sendiri meski bukan kader PKS atau bahkan gw juga bukan di jajaran pengurus PKS apalagi di dewan syuro…he..he…nggak banget ya, tapi gw tau betul kemana arah perjuangan partai yang satu ini. Kalau PKS dulu membuat iklan mengenai Soeharto rasanya nggak ada yang salah kan? bukan berarti PKS secara otomatis mendukung ide-ide beliau. Meski suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju, sejarah sudah mencatat meski Soeharto dibeberapa tahun terakhir kepemerintahannya banyak yang nggak beres, tapi rasanya jasa-jasa beliau juga untuk negeri ini tidak bisa kita bilang sedikit . klu kita mengatakan di rezimnya Soeharto banyak yang tertindas,bukannya kader-kader PKS dulunya yang lebih tertindas di zaman itu. coba anda telusuri asal muasal Partai Keadilan Sejahtera yang awalnya Partai Keadilan. Partai ini terbentuk atas hasil kesepakatan bersama aktivis keislaman kampus di seluruh negeri ini. Di zaman soeharto jangankan buat acara pengajian di kampus, menjalankan kewajiban untuk menutup aurat saja sudah dicekal habis-habisan. Kalau ditotal penderitaan aktivis saat itu mungkin susah buat ngitungnya. Tapi, apakah mesti sampai ajal kita bahkan sampai anak cucu, cucunya cucu atau cucunya cucunya cucu kita lagi…bingungkan? Iya…gw aja bingung…. tetap aja dendam ini kita wariskan. Udah ngabisin tenaga, nggak ada mamfaat malah dosa yang nambah. Buat memaafkan apakah begitu sulitnya. Inilah yang berusaha saudara-saudara kita di PKS perbuat, berusaha membuang dendam lama, berpikiran ke depan untuk bangsa ini.
Klu dibilang kini PKS tolak orba, gw nggak setuju banget….om, tante,pak,bu,kek,nek, terserah deh buat siapa yang nulis.biar dia dapat ilmu dikit, dari dulu itu PKS adalah partai yang paling anti dengan ORBA. Klu punya film demo mahasiswa di Tahun 1998 untuk menurunkan soeharto coba deh tonton bagus-bagus( nggak mungkinkan lu gw suruh balek ke tahun 98 terus ikutan liatin mereka demo….jangan gila dunk!!!!), liatin tuh sambil mata jangan ngedip, terus mulutnya ditutup jangan sampai ngiler….liat tuh di filmnya banyak mpok-mpok aktivis jilbab gede yang ikutan berdemo, tuh liat banyak tuh om-om yang bejenggot tipis yang merupakan ciri-ciri aktivis rohis kampus yang turun ke jalan buat nurunin kakek kita soeharto. ( he..he..gw nggak berjenggot ya? Makanya gw bukan aktivis kampus ^_^….)
Buat media, siapapun anda klu buat berita itu biar cepat laku nggak usah terlalu banyak bumbunya.nggak enak jadinya kebanyakan bumbu, muntah deh jadinya yang makan…..yang lebih menggelikan lagi di saat beberapa media memberitakan Pak Tifatul bilang mengapa jilbab dipermasalahkan. Setelah gw cari tahu ternyata banyak kata-kata pak Tifatul yang mereka potong, buang, kemudian tinggal deh yang diberitakan yang buruk, berita sampah, nyeleneh. Cobalah anda liat sendiri bagaimana di PKS kadernya yang wanita. Jawab sendiri deh….klu memang anda menemukan mereka mengganggap sepele tuh kain penutup kepala, coba Tanya dulu apa tuh orang benar-benar kader atau hanya sekedar keder, ntar gw nitip jitak kepalanya sekalian klu dia kader PKS nggak berjilbab.( jitaxxx maut….)
Klu media sekuler yang menentang semua yang berbau agama, apalagi yang namanya PKS duh banyak buanget dan itu adalah suatu hal yang biasa. Tapi yang ironisnya lagi, ada juga yang ikut-ikutan memusuhi PKS. Padahal ngaku mau mendirikan khilafah, katanya memperjuangkan Islam. Saudara-saudara kita yang satu ini juga nggak capek-capeknya menghujat kader-kader PKS. Ntah mereka menggap PKS itu sebagai ancaman, atau saingan gw nggak tau juga, tapi itulah kenyataannya di lapangan PKS jadi musuh teratas yang harus dilenyapkan. Satu contoh kecil aja, coba kita liat tentang RUU anti Pornografi, apa selesai hanya kita dengan teriak-teriak doank di jalanan. Sampai suara kita ilang ,sampai seharian berpanas-panas di depan gedung DPR nggak bakalan ngaruh, syukur-syukur nggak dapat pentungan dari aparat. Klu saudara pengen merombak tuh undang-undang yah jadi pembuat undang-undang donk solusinya.
Buat saudara-saudara yang memilih jalan hidup dengan jadi pembuat berita, buatlah berita yang jujur yang nggak banyak bumbunya, buatlah berita yang tidak memprovokasi, jangan halalkan fitnah untuk menaikkan omset penjualan atau untuk menjatuhkan seseorang. Ingat tidak satu dua orang saja yang membaca atau mendengarkan fitnah dari saudara dan tidak satu dua orang juga yang terpengaruh dengan fitnah saudara (klu gw seh…nggak mempan dengan berita-berita sampah……..) dan itu semua akan anda pertanggung jawabkan di akhirat nantinya.
“janganlah karena kebencian kamu terhadap suatu kaum membuat kamu tidak berlaku adil terhadap mereka”
Saran gw buat yang dendam atau benci bangat ama PKS, mereka nggak bakal ngaruh dengan manuver-manuver seperti itu. Udah kebal….mereka akan tetap berjuang, mereka akan tetap melayani negeri ini dan kerja nyata di lapangan itulah yang akan menjadikan mereka kuat dan besar.

10 juni 2009

SELAMAT TINGGAL DUNIA KAMPUS

Satu fase kehidupan lagi ku lalui. Seraya Ku tatap puncak mushalla kampus ini,
Asy-syifa, betapa aku akan merindukanmu…..hari-hari yang begitu indah pernah
ku ukir dalam fase hidupku bersamamu serta bersama orang-orang yang tak akan
pernah hilang dari hatiku. Satu persatu ku tatap kenanganku. Ya…begitu indah .
Putaran waktu begitu cepat. Rasanya baju putih celana merah itu baru saja ku
lepas dari tubuhku, meninggalkan masa-masa bermain bersama teman-teman kecilku.
Begitu polos, wajah-wajah tanpa dosa, belum ada beban tanggung jawab.ku tatap
jauh saat hari pertama kaki ini di bangku eSDe, Hari-hari yang penuh dengan
dunia bermain, di sekolah jam istirahat adalah jam bermain, bahkan jam
belajarpun lebih sering untuk bermain, semuanya tanpa beban, aku belum mengerti
masa depan apa yang menanti di depanku.masa itupun ku lalui dengan penuh
kebahagiaan. Kutanggalkan masa bermainku untuk memakai baju putih biru anak
eSeMPe. Mulai pencarian jati diri,mencari posisi nyaman. Sebuah benjolan kecil
alias jerawat mulai muncul di wajahku. Wajah tanpa dosa mulai terwarnai.teman-teman
bukan lagi sekedar teman untuk bermain, ikatan sebuah persahabatan mulai
terasa. Membuat genk2 kecil untuk mencoba mencari perhatian dari dunia sekitar,
mencoba untuk kelihatan lebih dari orang
lain. Persaingan di dunia akademik mulai terasa ,mencoba untuk terus
mempertahankan posisi teratas disinggasana juara umum. Mencoba untuk
menghilangkan pendapat mengenai juara kelas itu adalah kutu buku, pustaka, aku
pun memberanikan diri untuk terjun ke dunia OSIS, 2 tahun posisiku disana
sebagai ketua umum hal yang belum pernah terjadi sebelumnya di sekolahku.
Selain itu akupun menyibukkan diri dengan Pramuka. Ah….ternyata itupun
berlalu, kebahagiaan tiga tahun disana ibarat hanya sehari. Ku langkahkan kaki
memasuki dunia eSeMU, celana panjang abu-abu sudah menggantikan celana pendek
eSeMPe dulu. 180 derajat duniaku berubah, sebagian anak seusiaku mungkin
menganggap duniaku aneh bahkan mungkin keluargaku, tak ada lagi celana pendek
diatas lutut bahkan untuk memperlihatkan itu aku sangat malu, kutangkupkan
kedua tanganku di depan dada saat bersalaman dengan makhluk tuhan bernama cewek
bahkan saat mereka menyentuhku aku sangat-sangat ketakutan, wajah memerah dan
perasaan bersalah. kalau sebagian orang menganggap itu sebuah bentuk penghinaan
terhadap cewek,pendapatku itu adalah sebuah cara penghormatan dan pemuliaan
terhadap kesucian makhluk Tuhan yang satu itu. Di dalam tasku, engkau akan
selalu menemukan AlQur’an kecil. Masih ku ingat, AlQur’an kecil pertamaku
adalah pemberian seorang sahabatku di Rohis, tapi sampai akhirku di eSeMU sama
sekali aku tak pernah bergabung dengan Rohis. Ternyata itu juga dunia
terindahku, saat orang lain menganggap itu dunia keterkungkungan, aku bahkan
menikmatinya. Hanya saja mungkin engkau belum mencobanya.tapi, itupun ternyata
begitu singkat. Aku mulai memasuki dunia kampus, gerbang fakultas kedokteran
unand menyambutku begitu ramah. Dunia yang sangat berbeda. Bebas memilih untuk
menjadi pribadi seperti apa, semuanya ada. Tapi, aku sudah memiliki sebuah
prinsip hidup, aku merasa nyaman dengan posisiku. Itu juga rasanya baru
kemarin, semuanya telah menjadi sebuah catatan perjalanan hidupku.hari-hari
yang begitu singkat, cepat hingga tanpa terasa telah mengantarkanku menuju gerbang
dunia klinik, dunia rumah sakit. Dunia yang masih penuh tanda tanya

Sekali lagi ku
pandangi mushalla Asy-syifa di sudut kampusku. Satu fase kehidupan telah kita
lalui bersamamu, “semoga aku bisa bertahan, aku ingin tetap jadi diriku “lirihku……………………………..




1 mei 2008
membangkitkan sebuah kenangan..

MILIH DAKWAH ATAU KOAS???

“Bang, sabar aja…..Allah akan menolong orang-orang yang menolong agamaNya”
Upsz!!!! gw dapat ceramah dari junior neh….gimana gw bisa tenang besok ujian siklus Anak dan sampai sekarang sama sekali belum ada belajar. Kemarin post dinas dapat dinas di SI lagi dan 3 anak harus di KI tiap setengah jam. Hari-hari sebelumnya??? Emang seh siklus di anak kan dah minggu ke 8, tapi biasalah koas yang kayak saya ini mana ada minat untuk belajar meski system FK dah berobah jadi PBL tapi yang namanya SKS tetap jadi kebiasaan yang sulit untuk dirubah….( he..he..warisan nenek moyang…).
“Bismillah”
Ku tutup copian MTBS di dedapanku, apa pun yang terjadi terjadilah. Aku mencoba lagi untuk fokus untuk mengikuti MUBES. Semoga saja acaranya bisa selesai ampe Dzuhur, tapi gak mungkin banget pembacaan LPJ, pembahasan AD/ART, pemilihan pengurus baru bisa ampe dzuhur. Belum lagi buat bahas satu pasal aja di AD/ART bisa memakan waktu beberapa menit, kadang kita berpikir gak penting banget buat mempermasalahkan satu kosa kata aja, gak penting banget meributkan pasal-pasal yang membuatku kadang sakit kepala. Tapi, mungkin inilah momen pembelajaran buat kami mengungkapkan pendapat, beradu argumen meski klu dipikir-pikir memang nggak penting......
Benar aja acaranya selesai setengah enam sore, itupun klu nggak sering gw cut bakalan masih berlanjut. Tapi, yang melegakan satu amanah berkurang, lega, semakin ringan rasanya pundak ini, meski mungkin tidak terlalu banyak yang gw perbuat untuk organisasi ini.
Meski hanya sekedar duduk-duduk, tapi ternyata buat ngebahas pasal-pasal yang gak penting itu capek juga. Gila! Gw bakalan ngantuk neh ba’da magrib, duh gimana dunk belajar buat ujian besok. ........wa..a..wa....wa..gw panik..panik...apalagi liat tumpukan bahan anak di meja belajar. Udahlah gw tetap memutuskan untuk menguasai bahan MTBS aja dulu karena nggak mungkin banget buat baca semua bahan anak.
“ Ya Allah bantu aku......”
Hua..huaaaaaah...ngantuk banget, padahal klu seandainya main game atau baca novel bakalan lain neh ceritanya, bisa tahan begadang ampe subuh. Tapi, klu baca bahan kuliah, setan-setan bakal langsung bertengger. Huaaaah........
“astagfirullah......”
Ternyata gw tertidur, jam di dinding sudah berada di pukul 2 dini hari....selesai tahajud gw langsung belajar,....duh...ginama dunk membaca bahan yang sebanyak ini...gw baca yang penting-pentingnya doank...
Ya Allah gw serahkan semuanya kepadaMu, jelas sudah klu hanya ngandalin kemampuanku pasti gak bisa.
Keringat mulai mengucur, akral dingin, nafas agak cepat, nadi cepat dan halus,....duh rasanya butuh oksigen saat-saat nunggu giliran di panggil buat ujian.....
Gila! Lama-lama nunggu giliran kayak gini bisa stress gw, bisa pingsan ....
“mukri”....
Detak jantungku berhenti sesaat, gw nggak bisa nafas.....
“bismillah....” gw melangkah masuk meski saat itu pengennya bunuh diri.....
Berapakali gw coba buat nenangin diri tapi nggak bisa juga, ... beberapa pertanyaan masih bisa gw tangkis, semuanya yang gw baca itu yang keluar, padahal yang dibaca hanya seuprit.....
Tiba gw disuruh ngitung cairang infus, setengah jalan masih lancar, rumus-rumus masih segar di kepala, tapi entah syetan apa yang datang pas mau ngitung 9x7 masa gw tulis 62...duh bego banget ya.....ya jelas aja hasilnya juga bakalan salah ampe ke bawah....
Denyut nadiku masih lebih 100x per menit saat kaki melangkah keluar, nafas belum teratur, tapi dalam hati ini bersyukur...
“ Terimakasih ya Allah atas pertolonganMU .......teguhkan aku di jalanMU”

milih dakwah atau koas???
so pasti dua-duanya dunk........

padang, 26 juni 2009

JALAN CINTA PARA PEJUANG........

Ketika orang tertidur kami terbangun itulah susahnya.

Ketika orang merampas kami membagi itulah peliknya.

Ketika orang menikmati kami menciptakan itulah rumitnya.

Ketika orang mengadu kami bertanggungjawab itulah repotnya.

Makanya tidak banyak orang bersamamu disini, mendirikan imperium kebenaran.

Jika dakwah jalannya panjang, tetaplah hingga penghujung jalan kita bersua

Jika sedikitnya orang yang bersama kita, tetaplah bersama yang sedikit itu

Jika dakwah sulit, rumit dan pelik, tetaplah bertahan hingga Allah menentukan

Jika dakwah jalannya berat, jangan meminta enteng tapi mintalah punggung yang kuat untuk memikulnya.

Moga cinta diantara kita kekal, karena Allah SWT.

SEPERTI INILAH PENILAIAN TENTANG RUMAH SAKIT

sore itu jarum am sudah menunjukkan diangka 5...
" kok laper ya.....?"....mana gak laper jam segini belum makan. untung aja ada warung makan depan rumah, jadi nggak sempat deh gw mati duluan baru ketemu tempat makan..
bkannya pemilik warung ngambilin nasi, malah langsung protes...
" kok sekre bsmi sering tutup seh????".....
" iya buk....dokter henny sering sibuk...dokter yang cowok dah kerja di rumah sakit muara bungo..gak ada yang mau ngisi klinik?"
"kan adek bisa tuh ngobati...kemarin aja pasiennya sembuh...banayak kok pasien yang sembuh.."

dalam ati pengen teriak....ya iyalah bu...penyakitnya juga cuma ISPA, penyakit kulit...anak FK tahun 1 aja ngobatinya pasti sembuh...

" emang knp bu...banyak yang mau berobat ya?"...pertanyaan bego
"iya ...kemarin keluarga ibu bnayak yang demam, sendi2 sakik digerakkan...orang-orang disini udah kena semua..."

" demam chikungunya...."...hebat..tanpa liat pasiennya gw udah diagnosa....

" obatnya apa ya dek?.....bagusnya diapain, sampe skrang sendi2 ibu masih sakit"

mati den....gmn gw ngejelasinnya

" makan obat demam aja bu....makn antipiretik..." duh tambah bingung deh pasiennya...
"atau bawa aja bu ke rumah sakit X....biar dirawat bu "

(sengaja bikin inisial X..ntar kayak kasusnya prita lagi....gw dipenjara....hoo..hooo....)
langsung aja ibu2 di warung saling pandangan...
" berobat ke rumah sakit X....hiiiii...mending nggak usah berobat....trauma berobat ke sana?"
"emang knp bu?..." pertanyaan oon terlontar lagi.. pdahal palingan jawabannya dah bisa ditebak...
" mereka kasar, masa kita berobat ke sana kita sering dibentak2...apalagi perawat2nya,...kayak nggak berpendidikan aja..."

" ooo..gitu ya bu..."