Tuesday 18 October 2011

Rahasia pasien, Jujur dan Moral Anak Bangsa


Usianya sekitar 21 tahun, masih mahasiswi disebuah perguruan tinggi, untuk ukuran orang Indonesia tingginya biasalah rata-rata setinggi cewek seusianya. Tidak terlalu jelek dan tidak terlalu cantik,ya standar produk dalam negerilah. Pagi2 ini datang ke IGD dengan mengenakan celana pendek dan kaos pendek yang membentuk lekukan tubuhnya. Tapi yang aneh saat melihat gaya berjalannya yang tidak sesuai standar wanita Indonesia, agak sedikit mengangkang dan setiap melangkah seperti tersirat sebuah ringisan kesakitan, sepertinya ada sesuatu yang tak beres. Di belakangnya terlihat wajah kedua orang tuanya yang keliatan cemas dengan kondisi anaknya.

“ Pak anu saya sakit, mungkin terkelupas digesek pembalut yang saya pakai”

“sudah berapa hari sakitnya ?”

“ sekitar 4 hari pak, kalau saya buang air kecil sangat nyeri sekali”

“boleh saya periksa dulu” ditemani seorang perawat kami memeriksa kondisinya……..hmmmmmmm

Bengkak merah dan berbalut cairan nanah…..o owww…..

“ sudah berkeluarga?”

“belum pak,saya masih Mahasiswi”

“maaf sebelumnya, kamu ada berhubungan badan “ suara agak saya pelankan, biar tak terdengar orang tuanya

“gak pak, bener pak gak ada….ini karena pembalut yang saya pakai”masih berkilah

Oooo…..” gak papa jujur saja, ntar biar kita obati sakitnya”

“ I…I…Iya pak, tapi Cuma sekali kok….”

“yakin Cuma sekali, coba ingat2 dulu..”

“benar pak, Cuma sekali…..”

“ kok kamu mau aja….”

“ kami kan pak sudah janji mau nikah, pak jangan kasih tau orang tua saya ya pak…”

Oooo dapat DePe duluan ternyata…….

Saya sudahi pemeriksaan , saya lepas Handscoen yang saya pakai dan mencuci tangan saya…..naudzubillah…..

“Pak anak saya sakit apa…???”… kedua orang Tuanya begitu cemas

“ Ooo..itu Infeksi pak, mungkin kena gesekan pembalutnya….”

Batin saya langsung berbisik “ dasar dokter pembohong,bilang aja GO”

“ kita obati dulu ya pak….smg sembuh”…..

Sekelebat kata2 kembali berbisik “ kasih tau aja orang tuanya, teganya membohongi orang tua itu…”

Phiuuuhhhhhhhhhhh…….saya hanya bisa menarik nafas panjang, rasanya penuh rongga dada ini.

Selama ini kasus yang sering datang adalah laki-laki, biasanya bapak-bapak supir.karena memang secara teori gejalanya lebih sering terlihat pada laki-laki dibanding perempuan…

Sebagai dokter sesuai yang tertera pada lafal sumpah dokter, rahasia pasien wajib di jaga. Secara moral dia juga harus diberikan pelajaran dan efek jera, dan sebagai orang tua seharusnya mereka tau apa sebenarnya yang terjadi pada anaknya.

Solusi untuk permasalahan ini bukanlah gerakan Kondom gratis dengan ATM Kondomnya, tetapi pemaham agamalah yang harus ditanamkan sejak dini, terlebih di dalam keluarga dan peran aktif pemerintah tentunya.

Sebagai Muslim sudah jelas sekali aturan Mainnya……..

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu
perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk (Al - Isro' (17): 32)”

“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: " Hendaklah mereka
menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu
adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Alloh Maha Mengetahui apa
yang mereka perbuat (
- Nur (24): 30) “