Monday 17 September 2012

Merakit Masa Depan bersama REMBAMA

Minggu, 16 September 2012. Remaja Mesjid Baiturrahman Wamena-Kab.Jayawijaya kembali mengangkatkan acara untuk pelajar Muslim Sewamena, kali ini kegiatan berupa Outbond dan wisata alam. Acara ini akan dilaksanakan di Distrik Walesi. Setelah semua peserta dan instruktur berkumpul di Mesjid Baiturrahman, kita langsung menuju tempat kegiatan dengan menggunakan 2 mobil, salah satunya truk karena peserta yang banyak. Alhamdulillah peserta sekitar 70 lebih yang ikut dalam acara ini.
Acara ini juga mendapat pengawalan dari bapak-bapak TNI sehingga kita panitia juga merasa lebih aman untuk mengadakan kegiatan, apalagi lokasi yang ditempuh peserta melewati bebukitan di walesi yang cukup sulit.
Peserta dibagi ke dalam 7 kelompok, kemudian satu persatu kelompok jalan melewati beberapa Pos yang sudah di isi oleh kakak-kakak instruktur. Di setiap pos sudah disiapkan beberapa games , uji kekompakan,kedisiplinan serta uji pengetahuan keislaman. Waktu yang diberikan kepada peserta disetiap pos sekitar 20 menit untuk menyelesaikan semua ujian dan tantangan yang diberikan instruktur.
Di sepanjang perjalanan peserta melalui rute nyang berlumpur karena semalaman hujan mengguyur Wamena. Tapi ,ini justru membuat perjalanan semakin seru, berlumpur-lumpur dulu,karena setelah itu di pos terakhir peserta akan bermain air. Mengisi pipa paralon yang sudah dibolongi terlebih dahulu, di dalamnya ada bola. Peserta berusaha untuk mengisi pipa dengan air sebanyak-banyaknya sedangkan yang lain berusaha menutup lubang-lubang paralon agar air tidak keluar, hingga akhirnya nanti bola muncul ke permukaan dan diambil menggunakan sumpit. Disini butuh kekompakan, kedisplinan serta butuh ketua kelompok yang memiliki jiwa kepemimpinan sehingga mampu membagi tugas anggota, siapa yang mengambil air, siapa yang menutup lubang,siapa yang akan mengambil bola dengan sumpit.
Acara kemudian dilanjutkan dengan shalat berjamaah di Mesjid Al-Aqso Walesi kemudian dilanjutkan dengan makan bersama .
Terlihat kegembiraan di wajah peserta meski lelah masih sangat terasa, beberapa di kertas pesan dan kesan meminta agar acara seperti ini nantinya tetapo dilaksanakan, bahkan ada peserta yang mengusulkan agar acara berikutnya boleh jalan-jalan ke luar Wamena misalnya ke Jayapura. ^_^
Waktu sudah menunjukkan pukul 14.00 WIT acara alhamdulilah berjalan lancar, kita semua kembali menuju Wamena. Berkumpul kembali di Mesjid Baiturrahman ,kemudian melaksanakan shalat ashar berjamaah setelah itu peserta bubar.

selamat bergabung di Remaja Mesjid Baiturrahman Wamena, bersiap untuk merakit masa depan !!!!

Friday 14 September 2012

Mama Dukun di Kilise

 

28 Agustus 2012, ini adalah kunjungan posyandu pertama ke Kilise salah satu perkampungan di Dsitrik Kurima wilayah Kabupaten Yahukimo, peluh masih belum kering dari kaos yang ku pakai, engahan nafas sangat cepat beradu untuk keluar masuk kedua paruku. perjalanan 3 jam dengan berjalan kaki mendaki bukit2 terjal yang curam. ada sekitar 3 kali saya meminta seorang mantri yang menemani untuk sejenak istirahat. Pegunungan tengah Papua memang daerah yang sangat sulit untuk dijangkau, jalan2 masih merupakan jalan setapak dan berliku melewati pegunungan yang berbatu. kadang saya berpikir, kok bisa ada manusia yang bisa hidup disini.daerah2 distrik terjauh hanya bisa dijangkau dengan pesawat2 perintis atau dengan berjalan kaki . ah ini belum seberapa dibanding perjalanan kawan2ku yang ada berminggu-minggu diperjalanan menuju perkampungan penduduk untuk pengobatan dan imunisasi, berhari-hari tidak mandi, makan ubi, tidur di honai. pulang2 sudah sangat kumal. aku harus sampai, aku harus bisa...masa aku kalah dengan bukit-bukit terjal ini.
jam 11 akhirnya sampai di kilise, matahari bersinar garang, membakar kulit yang makin gosong ini. beberapa penduduk mendatangi kami, berbicara dalam bahasa yang tidak bisa ku mengerti...sesekali pak mantri yang menemaniku menerjemahkan apa yang mereka katakan.
"katanya, sebagian penduduk sudah ke kebun pak , kita terlambat...penduduk dari tadi sudah menunggu sampai jam 10..."
"astagfirullah,...Pak mantri bilang sama pak kepala suku permohanan maaf kita, kita sdh berusaha datang tepat waktu..hanya saja tadi pagi hujan yang membuat kita terlambat berangkat...".
memang sebelum berangkat hujan mengguyur Kurima. disini cuaca sangat cepat berubah, hujan deras bisa tiba2 berubah cerah, kemudian berubah lagi mendung dan kabut tebal....
"oo..katanya tidak apa2 pak dokter, nanti penduduk dipanggil lagi..."
beberapa saat kemudian penduduk sudah mulai berdatangan. 
saya kesulitan sekali kemunikasi dengan mereka untuk menganamnesa, saya tidak mengerti yg saya tahu baru , hetalsa ?(nama siapa) ,hukuloaki ( marga apa) , makeat (1),Likene(siang)....ha ha ha saya lupa padahal sudah beberapa kali belajar bahasa suku Hubla dengan suster2 di puskesmas.
alhamdulillah, posyandu akhirnya selesai pukul 3 sore, banyaknya pasien dan kurangnya tenaga membuat pelayanan sangat lama. kader disini juga belum bisa dilepas sendiri dlm memberikan obat, kadang seringkali salah membaca resep dan menghitung obat jadi kita harus cek lagi obat yang dibungkus oleh kader. untuk imunisasi juga tidak ada yang bisa, jadi harus saya lagi yang menyuntikkan imunisasi. 
kabut mulai menutupi perkampuangan ini, hujan mulai turun, dukun kampung yang sedari tadi membantu membungkusi obat berungkali menyuruh untuk tinggal saja bermalam, besok balek lagi ke Puskesmas. dalam bahasa yang tidak kumengerti beliau menyodorkan duit 100rb..
"untuk apa.....? tidak, mama simpan sudah, saya ada duit"
"ywrygfhhjdsfyueygfjjosihuihf...."
"pak mantri apa kata mama ini.."
"katanya ambil sudah dokter, kemarin beliau bantu melahirkan dapat duit 500 rb, jadi untuk dokter 100rb..."
"mama, tidak usah, simpan saja...." saya kembali menolak ..tapi tetap menyodorkan duitnya ke tanganku....
"pak mantri bagaimana ini?...."
"ambil sudah dokter, nanti tidak baik klo dokter tidak ambil...klo dokter ambil pemberiannya ,dia sangat senang". akhirnya dengan berat hati saya mengambil duit 100rb itu, diperjalanan saya berikan duitnya ke pak mantri, saya tidak tega mengambilnya.
sebelum berangkat beliau minta berfoto, beberapa kali beliau memelukku untuk salam perpisahan, kebiasaan disini untuk menandakan kedekatan dan penghormatan....
"wrjeurhuhfjdnhfoijg...."
pak mantri ?...
"kata mama, dokter jangan lupa cetak fotonya, nanti kalau jumpa lagi kasih sama beliau..."
"oke mama..."

 



Sunday 2 September 2012

Baliem Valley Cultural festival 2012









Indonesiaku....












Proposal Qurban Bersama Muslim Papua

Sekapur Sirih

Assalamu’alaikum Wr.wb

Segala puji bagi Allah Rabb sekalian alam, Shalawat beserta salam semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, kepada para sahabat beliau, salafus saleh dan orang-orang yang senantiasa selalu berjuang di jalan dakwah mengikuti risalah Beliau.

Ramadhan telah berlalu, semoga bisa berbekas kebaikan untuk kita semua menjadikan kita pribadi-pribadi yang soleh dan tetap istiqomah melakukan amal-amal kabaikan setelah Ramadhan ini. Sebentar lagi Idul Adha akan datang semoga kita diberikan kelapangan rezki untuk bisa berbagi nantinya dengan saudara-saudara kita yang kurang mampu, memberikan secercah kebahagiaan lewat berqurban , meneladani kisah Nabi Ibrahim As yang mengorbankan putra tercintanya Ismail As atas dasar ketaqwaan kepada Allah SWT, begitu pula selayaknya kepada kita yang diberikan kelapangan dan kecukupan.

Menyadari sepenuhnya bangsa Indonesia yang merdeka dan berdaulat dalam perjalanan sejarahnya tidak pernah putus asa mewujudkan hak-hak asasi kemanusiaannya. Hakikat penciptaan manusia tidak hanya untuk mengabdi kepada Allah SWT, tetapi juga memiliki tugas sebagai khalifah, menyebarkan kebaikan dan keselamatan bagi semua ummat manusia serta alam semesta. Didasari oleh semangat kemanusiaan kami segenap relawan Bulan Sabit Merah Indonesia di Pegunungan Tengah Papua merasa terpanggil untuk melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan di bumi Cendrawasih ini. Kemiskinan, kebodohan masih menjadi pemandangan sehari-hari di masyarakat Papua. Memberikan kontribusi di tengah-tengah masyarakat semoga membawa sedikit rasa kebahagiaan untuk mereka disini.

Sebagai lembaga kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia selalu hadir di tengah-tengah masyarakat, baik ketika bencana alam baik gempa, tsunami,banjir,longsor, konflik yang kerap kali melanda Negeri kita ini, dan berbagai aksi sosial lainnya berupa pengobatan, pembagian sembako, khitanan massal, bahkan Bulan Sabit Merah Indonesia turut aktif dalam proses pengiriman bantuan ke Palestina, program dokter spesialis buat dokter-dokter Palestina merupakan salah satu wujud nyata kepedulian kita untuk Bangsa Palestina, BSMI juga turut andil dalam bantuan kemanusian ke Lebanon, Irak, Afganistan, Somalia dan berbagai Negara yang mengalami konflik dan krisis kemanusiaan.

Untuk membantu tugas-tugas kemanusiaan di Pegunungan Tengah Papua tepatnya daerah-daerah sekitar Pegunungan Jaya Wijaya, Insyaalah Bulan Sabit Merah Indonesia melalui para relawan akan siap terjun langsung membantu masyarakat Papua.
Semoga momen idul Adha ini bisa menumbuhkan semangat berbagi kepada saudara-saudara kita yang kurang mampu, lewat berqurban mari beramal dan menebar kebaikan.

Wasalamu’alaikum Wr.Wb




Kanton Riyadi
Ketua Cabang Persiapan BSMI Wamena-Papua



Profil Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI)

Bulan Sabit Merah Indonesia  lahir dari proses evaluasi yang panjang terhadap masalah kemanusiaan, muncul dari perenungan yang mendalam menghadapi tugas-tugas panjang kemanusiaan sebagai wujud dari usaha independen dan merdeka yang mengacu pada prinsip kemanusiaan yang universal dalam ajaran Islam. BSMI resmi terbentuk pada hari Sabtu 8 Juni 2002/ 27 Rabiul Awal 1423 H di ruang Buya Hamka Mesjid Al-Azhar Jakarta. Dihadiri oleh MUI, Ormas2 Islam dan 15 cabang BSMI lainnya pada saat itu, saat ini BSMI sudah memiliki cabang di setiap provinsi di Negeri ini.

Visi : Lembaga Nasional yang berkhidmat dalam bidang kesehatan dan sosial di Indonesia dan bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan tingkat nasional, regional dan Internasional.

Misi : Kemanusiaan ( Kesehatan dan Sosial )

Prinsip Dasar : Keikhlasan, Kemanusiaan, Kesamaan, Kenetralan, Kemandirian,Kesatuan dan Kesemestaan.

Visi dan Misi tersebut kemudian dijewantahkan dalam 8 program utama Bulan Sabit Merah Indonesia, yaitu : Tanggap Bencana, kegawatdaruratan (rescue), pendidikan kesehatan,Pelayanan kesehatan, Bulan Sabit Merah Remaja (BSMR), Penanganan Pengungsi, Kesehatan Ibu dan Anak, Peduli Palestina.

Care for Life





Contact Person :
·         Kanton Riyadi : 081285820809
·         Dr. Mukri P. Nasution : 085263594198
·         Dr. Merizka Adelina : 081374758090/085244746233
 
Rek BNI Cab.Padang 0193392915 An Merizka Adelina
atau BRI Cab. Wamena 031101034364504 An Merizka Adelina

Aksi Relawan BSMI di Wamena Ramadhan 1433 H


1. Buka Bersama, Pembagian Paket Lebaran dan Paket sekolah untuk anak-anak Muslim Papua 
2. Buka Bersama dan pembagian THR dengan Masyarakat Muslim Papua di Hitigima Kabupaten Jayawijaya
3. Pembagian Sembako untuk Masyarakat Muslim Papua di Megapura, Air Garam dan Hitigima Kabupaten Jayawijaya.

PROPOSAL PROGRAM BERQURBAN BERSAMA MUSLIM PAPUA


1.      Latar belakang
“Sesungguhnya kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.” (QS 108. Alkautsar :1-3)

“ Barang siapa yang berkelapangan harta namun tidak mau berqurban maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalat kami.” (HR. Ibnu Majah)

Kemiskinan dan kebodohan masih menjadi pemandangan sehari-hari di masyarakat Papua khususnya yang berdomisili di Pegunungan Tengah Papua yaitu di sekitar rangkaian pegunungan Jayawijaya. Sulitnya akses transportasi merupakan salah satu penyebab semakin susahnya bahan-bahan makanan masuk ke pegunungan tengah Papua ini, transportasi satu-satunya adalah melalui jalur udara, sehingga menyebabkan semakin tingginya harga kebutuhan pokok. Islam merupakan agama minoritas di Pegunungan tengah Papua ini, beberapa penduduk asli memeluk agama Islam tapi dari segi ekonomi masih berada pada ekonomi bawah. Dan bermata pencaharian sebagai petani petatas atau ubi jalar dan keladi.

Beberapa perkampungan Muslim Papua berada di Distrik Walesi disini sekitar 300 penduduk asli Papua yang memeluk agama Islam, kemudian di perkampungan Tulima ada sekitar 63 orang, di Megapura sekitar 300 penduduk asli yang memeluk agama Islam, di Hitigima ada 130 orang Muslim, di Air Garam ada 94 penduduk yang memeluk agama Islam.

Sebagaimana layaknya masyarakat Muslim lainnya , di Pegunungan Tengah Papua masyarakat Muslim juga akan merayakan Idul Adha pada Oktober 2012 mendatang . Semoga nantinya saudara-saudara kita disini juga bisa merasakan kebahagiaan yang kita rasakan.


2.      Tema Program
“ BERQURBAN BERSAMA MUSLIM PAPUA”


3.      Tujuan Program
Program Qurban ini bertujuan antara lain :

a.       Membantu ummat Muslim Papua dan Muallaf menunaikan ibadah Idul Adha 1433H
b.      Menumbuhkan jiwa kepekaan sosial dan kepedulian terhadap sesama Muslim
c.       Berbagi kebahagiaan bersama saudara-saudara Muslim di Idul Adha 1433 H
d.      Meningkatkan syiar nilai-nilai Islam di tanah Papua
e.       Meningkatkan nilai-nilai kebersamaan dan kekeluargaan
f.       Mengoptimalkan kesempatahn beribadah di hari raya Idul Adha 1433 H


4.      Wilayah & Penerima Manfaat Program
Program berqurban bersama Muslim Papua ini akan di jalankan di 5 lokasi perkampungan Muslim Papua di Kabupaten Jayawijaya. Penerima Qurban ini merupakan kategori masyarakat miskin yang berhak menerima hewan qurban.

1.      Distrik Walesi Kabupaten jayawijaya             : 300 orang menerima 2 ekor sapi
2.      Kampung Tulima Kabupaten Jayawijaya       : 63 orang menerima 1 ekor sapi
3.      Megapura Kabhpaten Jayawijaya                   : 300 orang menerima 2 ekor sapi
4.      Kampung Hitigima kabupaten Jayawijaya     : 130 orang menerima 1 ekor sapi
5.      Kampung Air Garam Kab.jayawijaya             : 94 orang menerima 1 ekor sapi

Total seluruh hewan Quban yang dibutuhkan adalah 7 ekor sapi


5.      Strategi Pelaksanaan Program
Program berqurban bersama Muslim Papua ini dilaksanakan melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
I.                   Tahap Perencanaan
a.       Pengumpulan data primer dan sekunder calon penerima hewan Qurban
b.      Verifikasi database calon penerima manfaat
c.       Pembuatan proposal program Qurban
II.                Tahap Persiapan
a.       Koordinasi dengan relawan dan tokoh masyarakat setempat
b.      Penyiapan tools implementasi program
III.             Tahap Implementasi Program
a.       Pelaksanaan program
b.      Pendokumentasian kegiatan
IV.             Tahap Pelaporan
a.       Pembuatan Laporan Kegiatan
b.      Pembuatan laporan keuangan

6.      Indikator keberhasilan
Output program
1.      Terbantunya masyarakat Muslim Papua dalam menjalankan aktivitas Ibadah pada hari raya idul adha 1433 H nantinya
2.      Terbantunya Muslim yang berniat menyalurkan hewan qurban kepada masyarakat yang kurang mampu.


7.      Susunan Pengelola Program
Penanggung Jawab             : M. Djazuli, SKM.Msi ( Dewan Pimpinan Nasional BSMI )
Pelaksana Program             : Kantong Riyadi
                                            : dr. Mukri P. Nasution
                                            : Bambang Suharto
                                            : Imam Garaudy
                                            : Purnama Sari
                                            : Muh. Ali Mutohar
                                            : Ratih
                                            : Dwi Puji Astuti
Administrasi Keuangan      : dr. Merizka Adelina


8.      Workplan
Program Berqurban bersama Muslim Papua akan dilaksakan pada tanggal :

1.      Distrik Walesi dan Kampung Tulima : 26 Oktober 2012
2.      Megapura                                                        : 27 Oktober 2012
3.      Kampung Hitigima dan Air Garam                : 28 Oktober 2012
“ Untuk lebih mengefektifkan program qurban, BSMI mengharapkan agar donasi bantuan dari bapak/ibu dapat kami terima paling lambat 15 Oktober 2012.”

9.      Anggaran Program
No
Keterangan
Besar anggaran
Jumlah
Total
1
Sapi
@ Rp 15.000.000
7 Ekor
Rp.105.000.000
2
Transpotasi sewa Mobil
@ Rp 2.000.000
5 Lokasi
Rp. 10.000.000
3
Spanduk
@ Rp 300.000
5 Lokasi
Rp. 1.500.000

Total Anggaran


Rp. 116.500.000

Catatan :
-           Harga sapi dan harga lainnya disesuaikan dengan harga di Wamena kabupaten Jayawijaya.
-          Untuk 1 ekor sapi bisa 7 orang untuk berqurban
-          Untuk perseorangan harga qurban sebesar Rp 2.500.000,-/Qurban
-          Untuk 1 ekor kambing harganya Rp 3.000.000,-/ Qurban

10.  Penutup
Merupakan kesempatan yang sangat berharga bisa bekerjasama dengan para donatur yang mau menyalurkan hewan qurban bersama BSMI untuk masyarakat Muslim Papua di Kabupaten Jayawijaya pada idul Adha 1433 H ini.
Kami berharap semoga bapak/ibu berkenan memberikan kepercayaan kepada lembaga kami untuk pelaksanaan penyaluran hewan qurban


Wamena, 1433H
Hormat kami,





Kantong Riyadi
Ketua Pelaksana Program