Wednesday, 30 March 2011
Generasi Terputus.....
aku masih memandangi foto ini, orang 2 ini bukanlah orang-orang biasa dulu di kampusnya, minimal mereka mengambil peran, menjadi penggerak kawan-kawan yang lain untuk sebuah perubahan ke arah yang lebih baik. menjadi aktivis ini atau aktivis itu. ada yang ketua BEM di Fakultas ini, ketua BEM di Fakultas itu, aktivis Forum studi ini, Forum studi itu, ketua ini ketua itu, DPM, LSM,majelis syuro serta Unit kegiatan mahasiswa lain. memikul lebih dari satu dan 2 amanah di kampus, ada yang berangkat jam 6 dari wisma dan pulang baru setelah isya, rapat ini rapat itu. sehingga terkenal istilah di Alkamil Padang " Aktivis Alkamil". meski kami sibuk diberbagai aktivitas di kampus, tapi ini adalah rumah kami, tempat yang memperssatukan kami, dan tempat yang melahirkan kami, sehingga sesibuk apapun, kami selalu mengusahakan untuk berkumpul melepas rindu dan lelah.
Tepat Tahun 2001 saya masuk ke Nurul 'Ilmi, ditempa oleh guru-guru saya yang luar biasa. bukan hanya sekedar mengajari kami dengan ilmu-ilmu eksakta, tapi kami juga di isi oleh ilmu-ilmu akhirat, ditempa dari segala sisi. buka sekedar melarang ini itu, tapi mereka juga adalah contoh hidup yang bisa langsung untuk ditiru. melangkah dari niat untuk memperbaiki nasib anak bangsa ini baik secara moral dan akademik menjadikan mereka makhluk-makhluk yang tak kenal lelah untuk menimpa kami mulai dari bangun dini hari hingga bangun kembali. di sinilah saya diperkenalkan dengan proses tarbiyah yang namanya Liqo, membentuk sebuah lingkaran-lingkaran kebaiakan. akhirnya selama 3 tahun saya ditempa di NI, alhamdulillah sedikit banyaknya saya mengerti..ooo, islam yang benar itu ternyata seperti ini, Islam yang lembut, sejuk, islam yang intelek ,Islam yang memiliki sebuah martabat, Islam yang moderat. dari segi akademik kami juga dituntut untuk mampu menembus universitas-universitas Negeri atau perguruan-perguruan tinggi yang bagus. sehingga rata-rata di atas 80% kami lulus SPMB ( seleksi penerimaan mahasiswa baru) yang sekarang namanya UMPTN ( ujian masuk perguruan tinggi negeri).
di tempa selama 3 tahun dan bahkan banyak yang selama 6 tahun di NI, menjadikan kami tidak gamang ketika memasuki dunia kampus. ada yang masih bertahan seperti sewaktu di NI tanpa pengawasan guru-guru dan beberapa memilih untuk istirahat, sunnatullah berguguran di jalan ini. namun saya yakin , mereka masih orang-orang yang berfikiran hanif untuk memperbaiki bangsa ini, masih mendukung dakwah ini meski tidak terlihat aktif. karena penempaan selama 6 tahun di NI pasti meninggalkan bekas yang luar biasa.
Alumni yang di Padang sendiri saat itu adalah aktivis-aktivis di fakultas dan kampus masing-masing. sehingga saat pertama masuk kampus banyak pertanyaan " kenal si ini? kenal si itu?"..dengan bangga saya menjawab " itu adalah senior saya".
saat itu nilai persaudaraan itu sangat terasa, benar-benar merasa terlahir dari satu rahim yang sama. senior memang benar-benar membimbing junior dan junior juga benar-benar hormat pada senior. menyepakati hal-hal yang baik untuk diterapkan di wisma. ah...saya begitu merindukan mereka, senior-senior dan junior-junior saya yang luar biasa.
Namun, tampaknya Rahim NI itu sudah lelah melahirkan bibit-bibit unggul untuk kampus, atau seperti kata sebagian memang rahim itu dipaksa untuk tidak lagi melahirkan bibit-bibit unggul. sehingga seiring waktu, sekarang ini ada yang mulai menuntut untuk aturan wisma dirobah, aturan wisma diperlonggar, aturan sudah tak sesuai lagi dengan jaman, sholat jamaah bukan lagi sebuah kewajiban, bahkan ketika senior yang masih di wisma mengingatkan solat , jawabannya " uruslah urusan masing-masing", yang putri mengganggap berpakaian rapi berjilbab lebar adalah sesuatu yang ribet, kaos kaki tak lagi menutupi kaki mereka ....Naudzubillah, mulai ada kebiasaan merokok di wisma putra yang dulu di NI kami bahkan diharamkan untuk berjumpa dengan benda yang beberapa senti itu, Pacaran sudah menjadi hal yang biasa. ada apa dengan NIku? ada apa dengan proses penempaan di sana, sehingga menghasilkan bibit-bibit seperti ini???.apakah benar kata seorang seniorku, Generasi ini akan terputus???
Terimakasih buat guru-guruku di NI yang dulu dengan sabar memperkenalkan saya dengan Tarbiyah.
Labels:
jendela hati
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment