Tuesday 8 June 2010

SELAMAT TINGGAL DUNIA KAMPUS

Satu fase kehidupan lagi ku lalui. Seraya Ku tatap puncak mushalla kampus ini,
Asy-syifa, betapa aku akan merindukanmu…..hari-hari yang begitu indah pernah
ku ukir dalam fase hidupku bersamamu serta bersama orang-orang yang tak akan
pernah hilang dari hatiku. Satu persatu ku tatap kenanganku. Ya…begitu indah .
Putaran waktu begitu cepat. Rasanya baju putih celana merah itu baru saja ku
lepas dari tubuhku, meninggalkan masa-masa bermain bersama teman-teman kecilku.
Begitu polos, wajah-wajah tanpa dosa, belum ada beban tanggung jawab.ku tatap
jauh saat hari pertama kaki ini di bangku eSDe, Hari-hari yang penuh dengan
dunia bermain, di sekolah jam istirahat adalah jam bermain, bahkan jam
belajarpun lebih sering untuk bermain, semuanya tanpa beban, aku belum mengerti
masa depan apa yang menanti di depanku.masa itupun ku lalui dengan penuh
kebahagiaan. Kutanggalkan masa bermainku untuk memakai baju putih biru anak
eSeMPe. Mulai pencarian jati diri,mencari posisi nyaman. Sebuah benjolan kecil
alias jerawat mulai muncul di wajahku. Wajah tanpa dosa mulai terwarnai.teman-teman
bukan lagi sekedar teman untuk bermain, ikatan sebuah persahabatan mulai
terasa. Membuat genk2 kecil untuk mencoba mencari perhatian dari dunia sekitar,
mencoba untuk kelihatan lebih dari orang
lain. Persaingan di dunia akademik mulai terasa ,mencoba untuk terus
mempertahankan posisi teratas disinggasana juara umum. Mencoba untuk
menghilangkan pendapat mengenai juara kelas itu adalah kutu buku, pustaka, aku
pun memberanikan diri untuk terjun ke dunia OSIS, 2 tahun posisiku disana
sebagai ketua umum hal yang belum pernah terjadi sebelumnya di sekolahku.
Selain itu akupun menyibukkan diri dengan Pramuka. Ah….ternyata itupun
berlalu, kebahagiaan tiga tahun disana ibarat hanya sehari. Ku langkahkan kaki
memasuki dunia eSeMU, celana panjang abu-abu sudah menggantikan celana pendek
eSeMPe dulu. 180 derajat duniaku berubah, sebagian anak seusiaku mungkin
menganggap duniaku aneh bahkan mungkin keluargaku, tak ada lagi celana pendek
diatas lutut bahkan untuk memperlihatkan itu aku sangat malu, kutangkupkan
kedua tanganku di depan dada saat bersalaman dengan makhluk tuhan bernama cewek
bahkan saat mereka menyentuhku aku sangat-sangat ketakutan, wajah memerah dan
perasaan bersalah. kalau sebagian orang menganggap itu sebuah bentuk penghinaan
terhadap cewek,pendapatku itu adalah sebuah cara penghormatan dan pemuliaan
terhadap kesucian makhluk Tuhan yang satu itu. Di dalam tasku, engkau akan
selalu menemukan AlQur’an kecil. Masih ku ingat, AlQur’an kecil pertamaku
adalah pemberian seorang sahabatku di Rohis, tapi sampai akhirku di eSeMU sama
sekali aku tak pernah bergabung dengan Rohis. Ternyata itu juga dunia
terindahku, saat orang lain menganggap itu dunia keterkungkungan, aku bahkan
menikmatinya. Hanya saja mungkin engkau belum mencobanya.tapi, itupun ternyata
begitu singkat. Aku mulai memasuki dunia kampus, gerbang fakultas kedokteran
unand menyambutku begitu ramah. Dunia yang sangat berbeda. Bebas memilih untuk
menjadi pribadi seperti apa, semuanya ada. Tapi, aku sudah memiliki sebuah
prinsip hidup, aku merasa nyaman dengan posisiku. Itu juga rasanya baru
kemarin, semuanya telah menjadi sebuah catatan perjalanan hidupku.hari-hari
yang begitu singkat, cepat hingga tanpa terasa telah mengantarkanku menuju gerbang
dunia klinik, dunia rumah sakit. Dunia yang masih penuh tanda tanya

Sekali lagi ku
pandangi mushalla Asy-syifa di sudut kampusku. Satu fase kehidupan telah kita
lalui bersamamu, “semoga aku bisa bertahan, aku ingin tetap jadi diriku “lirihku……………………………..




1 mei 2008
membangkitkan sebuah kenangan..

No comments:

Post a Comment