Friday 22 April 2011

Jejak Senior yg Menginspirasi....


Saya sangat kagum dengan jejak perjuangannya, meski tak begitu mengenal beliau. Cukuplah kerja nyatanya dan kepeduliannya sebagai bukti buat saya. Awal saya kenal saat gempa 30 september 2009 yang dulu melanda kota Padang dan Pariaman, kami tergabung di dalam relawan BSMI . saat itu pun saya tidak pernah satu team dengan beliau, saya sebagai sekretaris BSMI Padang harus ditumbalkan untuk selalu tinggal di posko utama melayani para korban yang datang minta bantuan, para donator, dan para tamu yang datang, gak enak juga sebenarnya ditinggal diposko utama untuk urusan2 seperti itu, akan tetapi semua punya tugas masing-masing dan insyaallah terjun langsung maupun tidak ke lapangan akan menjadi sebuah amal ibadah. Pagi-pagi saya harus membagi relawan dari beberapa team, satu team ke Pariaman tempat2 pelosok yang masih sulit dijangkau dan minim bantuan, satu team bergabung bersama relawan BSMI lain di Rumah Sakit Lapangan dan satu team lagi membantu masyarakat Kota Padang, sehingga hanya beberapa orang kami yang tinggal di posko Utama. Team yang sudah dibagi akan berangkat pagi dan biasa akan pulang sore bahkan malam dari daerah2 yang sudah ditargetkan.
Sehingga saya jarang berinteraksi dengan beliau, yang paling berkesan adalah keakrabannya dengan adek2 relawan baik yang akhwat dan ikhwan padahal beliau baru bergabung dengan BSMI Padang dan juga rentang usia yang begitu jauh tidak menjadikannya merasa memiliki pembatas antara kami junior dan dia sebagai senior kami. Seperti seorang kakak tertua yang selalu memilki jiwa mengayomi yang muda. Saat saya menjalani Internship di payakumbuh, namanya juga selalu disebut-sebut ikhwah di sana, keaktifannya dalam berbagai agenda bakti social dan juga kerja nyatanya dalam merintis Klnik MER-C di Payakumbuh, ya begitulah kalau keseharian kita dirasakan oleh orang lain manfaatnya, ketika sudah tak di sana namun nama kita akan selalu menjadi sebuah kenangan bagi orang-orang yang selama ini disekitar kita, Mengukir jejak terindah.
Studi suami ke Inggris membuat beliau harus ikut bersama anak-anak ke sana, apakah kerjanya berhenti sampai disitu?. Tidak sama sekali, dari negeri yang nun jauh di sana beliau masih menunjukkan kerja nyatanya. Tidak pernah absen menyapa para junior relawan BSMI meski lewat FB, memotivasi, memberi nasehat, mendamaikan kami yang kadang memiliki masalah, dan satu lagi sebagai ibu rumah tangga di UK beliau masih sempat-sempatnya menggalang dana buat Mentawai saat terjadi Gempa dan Tsunami kemarin, tercatat kurang lebih sebanyak 4 kali beliau mentransfer bantuan buat Mentawai dan terakhir minggu ini barusan beliau lagi2 menggalang dana. Sebelumnya dengan semangatnya beliau meminta dibuatkan profil singkat BSMI dan aksi-aksinya di lapangan agar beliau mempresentasikannya di depan Ikatan Muslim se Inggris Raya. Saya mulai berpikir orang setua ini saja, ibu rumah tangga masih semangat luar biasa , masa saya harus kalah???. ^_^ .
Jadi ketika kaki kita melangkah meninggalkan dunia kampus tak ada alasan dunia klinik Koas membuat kita berhenti untuk berbuat, ketika memasuki dunia Profesi seharusnya kerja kita harus lebih baik lagi dalam membangun dan melayani Ummat ini, ketika beberapa diantara kita menggenapkan setengah din seharusnya itu adalah sebagai penyemangat buat kita bukan malah sebaliknya berhenti karena alasan urusan rumah tangga, anak-anak dan tanggung jawab keluarga. Ketika posisi kita sebagai senior sudah selayaknya kita sesekali menegur sapa mereka yang masih junior dan memberikan bimbingan. Ya..tak ada alasan kita sama sekali untuk berhenti, seharusnya kita makin jeli melihat peluang amal, di ladang mana kita akan menyemai bibit kebaikan. Tidakkah ada rasa iri hati kita ketika orang lain mampu berbuat banyak dengan segala keterbatasan..????
Terimaksih buat seniorku dr.Fitria Heny , jejaknya sangat menginspirasi…. ^_^

4 comments:

  1. Terima Kasih atas tulisannya Adikku Mukri.
    tapi rasanya masih banyak orang diluar sana yang bekerja lebih keras tanpa dikenal ataupun terpublikasikan.
    Jadi diri ini bukanlah siapa siapa. Hanya berusaha menjadikannya bermanfaat tuk orang lain walaupun dalam bentuk sekecil dan kondisi apapun (sempit/lapang, senang/susah).
    Karena jika diri kita tidak dirasakan manfaatnya oleh orang lain, maka diri kita tidak dianggap ada oleh orang lain atau diri kita malah menyakiti orang lain.

    Seandainya Mukri tidak keberatan, mohonlah kiranya pic diatas di ganti dengan pic yang lain, karena risih saja rasanya,,kerja yang tak seberapa ini dan belum ada apa - apanya terlalu dibesar besarkan.
    Semoga apa yang didengar dan dituliskan diatas, adalah dalam rangka untuk menyemangati diri ini dan orang lain sambil berusaha keras untuk senantiasa membersihkan diri ini dari ria dan ujub (astaghfirullohaladzhim).

    Terakhir, ini lebih untuk diri sendiri, marilah sama sama kita berlomba lomba dalam berbuat kebaikan, karena sesungguhnya kita tidak tahu kapankah Allah akan memanggil Kita, semoga pada saatnya tiba,,kita termasuk orang yang sedang bergiat dan bergerak dalam kebaikan.
    aamiin ya Robbal'alamin.

    ReplyDelete
  2. aslmkm. afwan uni, jika tulisan ini tidak berkenan. tidak ada maksud lain selain untuk menyemangati diri dan adek2....tlisannya gak usah di hapus ya...fotonya ajalah ya ^_^

    ReplyDelete
  3. wslm..mukrii...waahh..seneng sekali ada yang membuat tulisan ttg ini. InsyaAllah paham kok ttg tujuan itu,,,cuman yah fotonya aja bikin risih dan takut kotor hati hehehehe..but..sekarang mah udah ga ada masalah lagi..kan foto cantik diriku udah di delete hehehehe (teteeepppp....!!!) ^^

    ReplyDelete
  4. skrg dah diganti...ayo tebak sapa yg di foto??? ^_^

    ReplyDelete