Tuesday 28 September 2010

Camping....lelah yang sangat berkesan.



Mentari pagi kian meninggi merangkak naik dari balik celah pepohonan hutan bukit barisan. Sekian kalinya mobil tropper ini di starter tak juga mau hidup malahan AKInya habis dan perlu di cas lagi. Di tengah hutan seperti ini mau dicari kemana, listrik ja nggak ada, terpaksalah kami mendorong mobil , udah yang mendorong juga Cuma berempat jalannya becek lagi sehingga mobilnya tambah susah buat didorong…..jalan-jalan yang berakhir derita.
Sekitar sebulan yang lalu tepatnya saat Ramadhan rombongan Tim Medis Pras PKS kabupaten 50 kota mengadakan pengobatan gratis ke daerah ini, daerah yang sangat terpencil bahkan listrik dan aspal pun blum sampai ke sini, masyarakatnya rata-rata menengah ke bawah. Namun, yang namanya Sumatera apalagi Sumatera Barat dimana- mana selalu saja memberikan pemandangan yang luar biasa, nagari ini dikelilingi rangkaian bukit barisan sehingga terlihat eksotis sekali, gemericik sungai yang membelah perkampungan menambah daya tarik tersendiri tempat ini, sehingga kami tim medis saat itu memutuskan untuk datang lagi kesini dengan agenda yang lain yaitu camping. Kebetulan di sana ada rumah salah seorang ikhwah, akhirnya kami menyepakati untuk mengosongkan jadwal tanggal 25 dan 26 september.

Agenda bermalam sambil bakar ikan dan ayampun menjadi agenda utama.akhirnya Singkat cerita pas di hari H saya, dr.Rio, bg Altoyo , Kaka dan Agus bisa untuk berangkat , saat perjalanan kami kesini pun sangat mulus. Mobil tropper di pinjamin sama H.Yos, ayam dan ikan sudah disediain kawan-kawan, bumbu2nya juga dah disiapin trus dibekalin lagi dengan snack sama orang tuanya bang Altoyo ,sama orang tuanya Kaka. Berangkat sekitar jam 5 sore dan nyampe ditempat sekitar jam 6. Alhamdulillah tak ada hujan, padahal seminggu ini setiap sore payakumbuh selalu diguyur hujan sampe malam… malam ini bulan purnama 15 syawal pun tampak sempurna..luar biasa. Sampai acara kami selesai langit sumatera begitu cerah dengan taburan bintang…kenangan yang luar biasa. Lelah kerja seminggu ini terbayar sudah dengan acara jalan-jalan ini….
Kembali mataku tertuju ke mobil tropper yang tak kunjung hidup ini, tenaga saya sudah terkuras habis buat mendorongnya, pasrah, putus asa, kesel campur aduk jadi satu. Mentari semakin meninggi, keringatku bercucuran, perut mulai terasa lapar, mie yang jadi sarapan tadi pagi ntah sudah kemana energinya….menelpon berharap ada bantuan , sinyal disini susahnya minta ampun, harus naek2 bukit dulu, atau klu nggak naek atap rumah, orang yang bisa ngantarin AKI pun bisanya paling cepat jam 5 sore…mentari siang mulai merangkak kebarat, harapan untuk bisa pulang hari ini perlahan mulai membuyar….jam ditangan sudah hampir menunjukkan ke angka 3….saya blepotan lumpur, tak pake sendal lagi…benar benar menyedihkan…
Alhamdulillah mungkin Tuhan kasian juga melihat kami, akhirnya Papa si kaka ama adeknya datang, ada tenaga bantuan buat ngedorong….syukurnya lagi pas sekali dorong aja mobilnya langsung idup….
Sewaktu pulang di jalan kawan bertanya…”kapok nggak?
“nggak…” jawabku singkat…. Takkan pernah saya kapok klu masalah jalan-jalan ama makan-makan. Klu Cuma kayak gini hanya sebagai bumbu pelengkap buat bercerita kelak, dan inilah hal yang sulit untuk dilupakan…….

No comments:

Post a Comment