Wednesday 23 February 2011

Jangan Jadi Korban Media


Dulu, pernah ada masa-masa saya dan beberapa kawan-kawan di facebook dengan semangat saling merusak status FB yang lain. ketika ada yang buat status atau menulis note serius, ntar komen bejibun yang gak nyambung dengan status di atas. bahkan sering antara komen yang satu dengan yang lain bersahutan ibarat terjadi perang urat saraf, yang di komen di belahan bumi sana senyum-senyum mengulum tawa, sedangkan yang satunya lagi terpingkal-pingkal membalas komen, dan yang kasihan yang baca komen jadi korbannya dag dig dug menganggap itu sebuah perkelahian yang serius, atau bahkan ada yang terjebak menjadi pahlawan turun tangan memberi nasehat atau sekedar berusaha menengahi. dan ini semakin membuat kami terpingkal-pingkal..... ^_^
biasanya yang awal merusak status adalah Taufik mencari hidayah, kemudian muncullah bubuy Rafly, emilia nisa khairani, karisna agustin, apriandeni haithami, zaki azzuhdi,Benny antama syant,akhnal saputra,adri buthia, Resma Yunita, dan jangan lupa Dini Kurnia Putri ^_^ .dan yang sering datang jadi pahlawan adalah sri mardiati tanjung....ha ha ha....
kadang sebelum mengomen status atau note seseorang dibuat dulu kesepakatan mau merusak status siapa, target dapat langsung semua meluncur ke TKP.

atau hal gila dengan memajang foto berdua dengan Dini Kurnia Putri sambil menggendong Ponakanku. kami hanya tertawa membaca komen-komen di bawahnya, ada yang menyayangkan, ada yang malahan mengucapkan selamat, ada yang tak mengomen apa-apa saking kesalnya dengan hal gila itu.bahkan temanku satu SMA sempat-sempatnya nelpon menanyakan apakah itu anak saya yang digendong dini, kok nikahnya gak bilang-bilang. ^_^ dan lagi-lagi notifikasi bejibun ^_^. saya lupa target komen berapa, yang jelas setelah taget tercapai foto pun kami hapus dari FB. rencana seh mau konfrensi pers buat klarifikasi, ah..tapi biar ajalah, mereka orang-orang intelek yang bakal bisa menyaring setiap berita yang ada ( sperti itulah resiko klo foto artis di pajang ...ha ha ha). makanya jangan ditelan mentah-mentah ^_^, kan akhirnya jadi korban konspirasi kami.

belakangan ini entah karena semuanya pada sibuk atau memang sudah bosan dengan permainan itu, maka adegan komen mengkomen merusak status orang lain sudah jarang.
tapi yang jelas saya pribadi mohon maaf bagi yang selama ini menjadi korban kami, atau sudah sempat berprasangka buruk membaca komen2 kami, anda hanyalah korban Media hanya korban cerita2 yang kami suguhkan.

seperti itu jugalah sekarang media menyuguhkan kita berita-berita di televisi dan media cetak, banyak yang tidak kita mengerti, banyak yang menjadikan tanda tanya dikepala kita. seseorang digambarkan kepada kita seperti ini, buruk, tak peduli rakyat, seolah munafik padahal karena Media itu bukan miliknya, seseorang bak pahlawan padahal tak lebih hanya seorang pecundang yang memiliki saham di Media massa. berita yang dilebay-lebaykan untuk menarik minat penonton tanpa memikirkan lagi benar atau salah yang diberitakan. rakyat sulit membedakan mana yang benar-benar memihak rakyat mana yang tidak, mana yang koruptor mana yang dewa penyelamat, karena semuanya bisa dipoles media massa sesuai pesanan . dunia politik yang disajikan pun , diberitakan oleh media politikus yang berharap untuk di 2014 nanti untuk bisa terpilih. memang saya akui efeknya luar biasa, tak satu dua orang diantara kita yang langsung menelan mentah-mentah berita yang disajikan, bahkan kaum intelek sekalipun .hari demi hari otak pemirsa dicuci habis oleh politikus pemilik media. kita tidak bisa menyalahkan dia yang punya media, toh milik dia ,mau dia apain juga kan suka-suka dia. sekarang tinggal kita yang harus bisa memfilternya. apakah anda juga menjadi korban media???

No comments:

Post a Comment