Tuesday, 29 November 2011

Asuransi,Jangan Selalu Berharap Untung


Asuransi bukanlah sebuah hal yang aneh lagi kita dengar, meski mungkin jumlah masyarakat yang menggunakan jasa asuransi di Negara kita masih jauh di bandingkan Negara-negara maju. Salah satu ketertarikan seseorang ikut asuransi adalah untuk memberikan rasa aman bagi dirinya jika sewaktu-waktu terjadi hal yang diluar dugaannya, atau memang hal yang sudah pasti terjadi seperti hari tua, sakit,pensiun. Intinya menginginkan kemudahan disaat kesulitan datang, sebuah cara berpikir yang bagus menurut saya dalam menatap masa depan.

Namun, tak selamanya ikut asuransi harus untung dan harus mutlak mendapat keuntungan, klo niat sepeti itu bukan asuransi lagi namanya,berbisnis. Seperti di awal tadi, asuransi hanyalah sebagai pelindung ketika kita sewaktu-waktu mendapat hal yang diluar perkiraan kita. Ikut sebuah asuransi pasti kita sudah tau hal apa saja yang kita peroleh sebagai nasabah, tak mungkin seorang ikut asuransi menyetujuinya tanpa mengetahui apa yang akan ia dapakan dari asuransi tersebut.

Tapi memang dasarnya kita yang ingin selalu ingin diuntungkan, ternyata banyak nasabah mencari jalan pintas dengan menipu. berharap ingin selalu diuntungkan. jika seandainya semua nasabah Asuransi berpikiran ingin semua diuntungkan,rugi dong perusahaan asuransinya.

Seperti pagi ini, saya ditemui seorang pasien yang dirawat sekitar 3 hari yang lalu dengan diare dehidrasi sedang, hari ini datang lagi untuk meminta diisikan blanko klaim asuransinya. Sebelum saya mulai mengisi blanko tersebut ia meminta tolong agar saya membuat lama rawatannya seminggu, padahal saya hanya merawatnya selama satu hari.

“ maaf bu,saya gak bisa, berapa hari dirawat ya selama itu yang akan saya buat dalam blanko ini.”

“begini pak, masa saya Cuma dapat klaim kamar aja dari asuransi ini, berarti obat dan yang lain gak ditanggung mereka dong pak, saya kan rugi pak , sudah lebih saya setahun ikut asuransi ini, saya Cuma dapat 250 ribu.” Jelasnya

“gini bu, bukan saya gak mau bantu, tapi kalau sesuai dengan apa yang sebenarnya saya insyaallah akan tulis.”

“minta tolong bangaatlah pak, masa gak mau nolong saya pak, saya pikir mereka akan menanggung semua pembiayaan di rumah sakit ini, gak apa apa kok pak.”

“iya, menurut ibu gak apa-apa, menurut Tuhan saya?”

“gini ja bu, kalau ibu memang mau saya isikan blanko asuransinya biar saya isi,tapi sesuai dengan yang dirawat disini. Dan gak mungkin juga ibu gak tau peraturannya sebelum ikut asuransi ini kan?.”

“tolonglah pak,rugiloh saya pak”

“lebih rugi saya kalau saya isi bu,ibu dapat duitnya saya dapat dosanya.”

Akhirnya singkat cerita saya tetap tidak mau mengisi kalau menambahi hari rawatannya meski satu hari.

Asuransi memang bagus, tapi jangan berpikiran selamanya kita ingin di untungkan.

No comments:

Post a Comment