Wednesday 14 April 2010

Asma Bronkial

Sesak nafas disertai mengi dan batuk episodic/berulang disertai riwayat atopic
Gejala klinis
- Sesak nafas berbunyi
- Batuk berdahak atau kering
- Serangan terutama malam hari atau dini hari
- Ada factor pencetus ( cuaca, makan/minum, aktivitas, zat allergen)
Pemeriksaan fisik
-tampak sesak nafas, frekuensi nafas meningkat
-nafas cuping hidung
-bisa sianotik
-kadang disertai reaksi otot-otot pernafasan
-wheezeng(+)
-rhonki +/-
-ekspirasi memanjang
-respon paru dengan bronkiolitis
Pemeriksaan penunjang : laboratorium, RO foto thorax
Terapi
a. Serangan asma ringan /sedang
- Nebulasi B agonis; 1-3 x selang 20 menit ( berote, ventolin)
- Observasi 1-2 jam ; respon baik – berobat jalan- pulang
- Bila nebulasi tidak tersedia ; injeksi epinefrin / adrenalin sub kutan ,dosis 0.01 ml/kgBB dalam larutan 1:1000 max 0,3 ml
Pulang – obat ( salbutamol, aminopilin, efedrin) untuk asma sedang ditambah steroid oral
Bila respon tak baik –rawat inap
- Beri O2 2-4 ltr/mnt
- Nebulasi bisa sampai 3x selang 20 menit
- Nebulasi yang ke 3 tambah anti cholinergic
b. Serangan asma berat
- O2 2-4 litr/mnt
- Nebulasi dengan beta agonis ( berotec, ventolin)
- Kortikosteroid sistemik ( metilprednisolon 0,7mg/kgBB/3x/hari atau dexametason 0,3mg/kgBB/x/iv/oral selama 3-5 hari
- Bila banyak dahak berikan bisolvon nebules
- Aminopilin IV ( awal ; bolus 6-8mg/kgBB dalam 20 menit, rumatan ; drip dalam dekstrose 5% atau RL 0,5-1mg/kgBB/jam
- Bila asidosis berikan bicnat (meylon)
- Bila dehidrasi pemberian Asering
- Bila masih sesak ulangi nebulasi tiap 1-2 jam – respon membaik lanjutkan nebulasi tiap 4-6jam- respon tidak baik rawat ICU
- Antibiotika bila ada infeksi

No comments:

Post a Comment