Monday 16 August 2010

Belajar ikhlas



Sembilan tahun sudah saya ikut dalam tarbiyah, sedikit banyaknya jamaah telah membawa saya untuk lebih memahami Islam . Alhamdulillah , Allah mempertemukan saya dengan orang-orang yang luar biasa. Meski mereka bukan malaikat yang tak luput dari salah khilaf, begitu jugalah saya. Sembilan tahun bukanlah waktu yang sebentar, sehingga saya juga seringkali terjatuh dalam barisan ini, rasa kekecewaan seringkali merusak niat awal kita. Namun, ketika berpikir kembali toh mereka juga manusia dan ngapain berharap kepada mereka, ku bangun kembali kepercayaanku, saya mencoba terus memperbaiki diri ini. Tak ingin tenggelam dalam kepingan-kepingan kekecewaan yang membuatku semakin menjauh. Seperti sebuah kata-kata indah yang pernah saya baca “kemenangan bukanlah berarti karena engkau tidak pernah terjatuh, akan tetapi disaat engkau jatuh engkau selalu berusaha untuk bangun”…..
Mungkin inilah ujian buat kita, seringkali kita diuji sejauh mana loyalitas kita terhadap jamaah. Lebih sebulan yang lalu bertepatan dengan tanggal 30 september 2010 Sumbar dihadapkan dengan berbagai rangkaian PILKADA termasuk pemilihan Gubernur Sumbar. Ajang perebutan kekuasaan yang mungkin kebanyakan orang akan berpandangan sinis, tak ayal cemoohan sering terlontar mulai dari lawan politik, orang yang tak tahu dengan politik, bahkan dengan gerakan islam sendiri yang mengharamkan demokrasi dan politik . Tapi bagi saya, kekuasanlah yang membuat negeri ini hancur seperti sekarang dan kekuasaan juga yang akan mengembalikannya ke pangkuan kejayaan dan saya pun secara langsung memutuskan untuk terjun dalam dunia perpolitikan dibawah bendera PKS. Sebulan sebelum Pilkada merupakan hari-hari yang melelahkan, menguras tenaga, pikiran, bahkan menguras kantong sendiri. Mulai dari Direct selling , menempel pamphlet, memasang baliho, kemudian pengobatan gratis yang kami adakan setiap minggu bahkan menjelang pilkada bisa 2 sampai 3 kali dalam seminggu, jadilah pulang ke rumah seringkali larut malam. Dari survey awal di payakumbuh sendiri hanya sebagian kecil yang mengenal calon yang di usung PKS yaitu prof.dr. Irwan Prayitno dan dari payakumbuh sendiri ada salah satu putra daerahnya yang mencalonkan diri sehingga rasa sedaerah kebanyakan membunuh sikap rasional pemilih di payakumbuh, alasan karena satu kampung mejadi jualan politik yang sangat mudah untuk diterima masyarakat. Inilah yang harus diubah dan butuh kerja keras kader di sini. Namun, melihat semangat kader yang luar biasa adrenalin saya pun terpacu untuk tidak mau ketinggalan, sedikit banyaknya saya harus terlibat. Singkat cerita saat hasil pilkada keluar dibeberapa TPS pasangan yang diusung PKS yaitu no urut 3 menang dibeberapa TPS bahkan di 2 kecamatan menang di kabupaten 50 kota. Suatu hasil yang perlu untuk disyukuri dan hasil yang sebanding dengan kerja kader memperkenalkan tokoh dari pintu ke pintu. Tapi sungguh sangat disayangkan setelah beberapa lama setelah hasil keluar ada oknum yang mengklaim kemenangan itu karena dirinya, bahkan kader katanya pemalas, tidak bekerja. Inilah saat-saat keikhlasan kita diuji, sekilas lalu kalau kita mendengarkan celoteh seperti itu dengan sendirinya kita akan menarik diri, kita akan kecewa karena merasa kerja kita kurang dihargai, ngapain sibuk ini sibuk itu toh kerja kita juga tidak dilihat?. Tapi disinilah proses pembelajaran kita, belajar untuk ikhlas. Biarlah beliau menklaim kemenangan itu karena dirinya, tapi kan yang Maha Tahu lebih mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Yang penting kita berjuang dan tidak tinggal diam disaat orang-orang memanggul senjata. Bagi saya sendiri bekerja dibelakang layar lebih menyenangkan dibanding bekerja mulut kian kemari merasa diri yang paling sibuk, merasa diri yang paling capek. Kerjakan apa yang bisa kita kerjakan selagi itu memberi mamfaat. Tak perlu orang lain mencatatkan kucuran keringat kita, cukuplah kita sendiri yang menulis sejarah kita, menggoreskannya dalam bait-bait perjuangan. Di jalan cinta para pejuang butuh orang-orang yang berhati ikhlas dan berjiwa besar serta memiliki cita-cita besar. Selamat berjuang saudaraku!!!.....

No comments:

Post a Comment