BERLAPANG DADA....

Dada ini sesak, laksana terhimpit beban yang sangat berat, sakit namun ntah dari mana asalnya. Oksigen yang terhirup rasanya kurang memenuhi paru-paru ini. Denyut nadi semakin tak beraturan, cepat berpacu dengan emosi yang muncul. Betapa tidak siapnya menerima sebuah kenyataan.
Seharusnya kita berlapang dada dengan apapun yang kita terima, apapun yang kita dapatkan, apapun yang kita alami. Nikmat yang kita peroleh bukanlah selalu dalam bentuk semua keinginan kita tercapai. Siapa yang tidak menginginkan serba berkecukupan, terpenuhi segala keinginan, menjadi popular bahkan segala atribut kemanusiaan lainnya ingin disandang.
Tapi inilah kehidupan, segala sesuatu memperolehnya bukanlah semudah dalam mimpi bahkan mimpi sendiri sering dibuyarkan suara adzan subuh. Saat kita terlalu berharap dengan sesuatu yang kita inginkan yakinlah suatu saat kita akan mendapati diri kita berada dalam kekecewaan, sikap menyalahkan orang lain atau bahkan menyalahkan Allah yang tidak mengabulkan permintaan kita. Naudzubillah…semoga kita selalu menjadi makhluk yang senantiasa bersyukur.
Bukankah dibait do’a kita selalu meminta diberikan yang terbaik? Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk kecewa, sedih saat keinginan tidak tercapai. Saat kita belum mendapatkannya mungkin disaat itulah kita diberi yang terbaik, karena mungkin saja keinginan kita tersebut bukanlah yang terbaik untuk kita. Butuh seribu satu alasan untuk kita tidak mensyukuri apapun yang kita peroleh….
“nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan”
“lain syakartum la’aziidannakum, walain kafartum inna ‘adzabii lasyaadiid”
(jika kamu sekalian bersyukur maka akan Aku tambah ni’mat-Ku, namun jika kamu mengingkarinya, maka sesungguhnya adzab-Ku benar – benar pedih)

Tetap semangat….. ^_^